Dugaan Skandal di Balik Pemecatan Carlo Ancelotti

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 08:51 WIB
Carlo Ancelotti diduga menjadi korban kesewenang-wenangan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dalam menjalankan kekuasaannya di Santiago Bernabeu.
Carlo Ancelotti diduga menjadi korban kesewenang-wenangan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dalam menjalankan kekuasaannya di Santiago Bernabeu. (Reuters/Juan Medina)
Madrid, CNN Indonesia -- Media-media Spanyol menuliskan dugaan adanya skandal terkait kesehatan para pemain Real Madrid yang melibatkan Florentino Perez.

Presiden Real Madrid itu diduga hendak menutupi skandal kesehatan tersebut dengan memecat Carlo Ancelotti. Kesalahan pertama yang dituduhkan adalah Ancelotti seharusnya tidak melatih para pemainnya terlalu keras.

Kondisi pemain yang terlalu "dipaksakan" diklaim menjadi penyebab gagalnya Real Madrid meraih trofi unggulan musim ini. Luka Modric, James Rodriguez, Karim Benzema, Sergio Ramos, dan Cristiano Ronaldo sempat mengalami cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cedera para pemain bintang tersebut, menurut Perez, lantaran Ancelotti tidak melatih mereka dengan baik. Dan kesalahan terbesar ditujukan untuk staf Ancelotti, Giovanni Mauri.

Sebelum pengumuman pemecatannya, Ancelotti diminta memecat Mauri jika masih ingin melatih Real Madrid. Ancelotti pun menolak, dan menegaskan jajaran stafnya adalah yang terbaik di dunia.

Ihwal Skandal Kesehatan

Dua tahun lalu, tepatnya pada musim panas 2013, Perez memboyong seorang dokter bernama Jesus Olmo ke Real Madrid. Olmo merupakan rekomendasi dari Jeronimo Farre, seorang kardiolog yang merupakan teman Perez sekaligus anggota dewan Los Blancos.

Beberapa bulan kemudian, para pemain mulai tak percaya pada diagnosa para staf kesehatan tersebut. Bermula dari kesalahan diagnosa mereka terhadap cedera yang diderita Cristiano Ronaldo.

CR7 yang merasakan sakit di bagian paha, didiagnosa hanya mengalami sedikit masalah di bagian lututnya. Ronaldo menolak perawatan dari tim tersebut dan memilih kembali ke Portugal untuk mencari pendapat kedua.

Olmo yang dekat dengan Perez mulai menyalahkan ahli terapi klub bernama Pedro Chueca. Pada Januari 2015, Chueca pun didepak.

Kapten tim, Iker Casillas meminta pertemua dengan petinggi klub untuk meminta penjelasan tentang masalah yang terjadi. Sergio Ramos menjadi pemain pertama yang menyalahkan Olmo lantaran cederanya yang berulang musim ini.

Kondisi yang sama dengan Ramos juga terjadi pada Benzema. Alhasil, Benzema tak bisa merumput di sebagian besar musim ini. Pun dengan Luka Modric,

Mereka meminta perawatan kembali dilakukan oleh Chueca. Klub mengizinkan, namun hal itu di luar tanggung jawab manajemen.

Perez Mengulang Sejarah Kelam

Fusion. Net menuliskan, bahwa semua sangatlah tidak wajar terjadi di klub berkelas dunia seperti Real Madrid. Perez dituding ingin menguasai kuasa di sektor transfer dengan menolak menunjuk adanya direktur olahraga.

Dengan penunjukkan Olmo, Perez juga dituduh juga ingin berkuasa di bagian kesehatan klub. Kini, tak satu pun pemain yang mempercayai apapun diagnosa dan saran yang diberikan tim kesehatan klub.

Kilas balik ke masa 2003, saat Real Madrid dipimpin Fernando Hierro dan Raul. Keduanya juga memecat Vicente del Bosque dengan dalih tak meraih gelar selama tiga musim.

Kini, 12 tahun berlalu, sejarah buram Real Madrid itu pun berulang. (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER