Jakarta, CNN Indonesia -- Laga Barcelona lawan Athletic Bilbao pasti jadi salah satu laga yang akan dilihat rekamannya oleh Juventus jelang partai final Liga Champions. Dan di sanalah Juventus akan menyadari bahaya besar yang mengintai mereka di babak final nanti.
Jelang laga final Liga Champions, pastinya Juventus bakal melihat performa terkini skuat asuhan Luis Enrique. Dan 'celakanya,' mereka malah ditunjukkan sebuah sajian spektakuler dalam proses terciptanya gol Barcelona.
Barcelona bisa mencetak gol dalam kondisi apapun, baik itu aksi individu maupun kerja sama beregu. Itulah pesan yang dikirimkan Barcelona kepada Juventus lewat gol-gol mereka ke gawang Bilbao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol pertama Barcelona yang diciptakan Messi benar-benar berawal dari situasi yang sama sekali tidak berbahaya. Messi berada di tengah lapangan, jauh dari rekan-rekannya dan berada di dalam kawalan ketat pemain Bilbao.
Namun ternyata situasi yang biasa saja bisa diubah menjadi berbahaya bagi Messi. Pemain asal Argentina itu sukses melewati empat pemain Bilbao yang mengadang dan melepaskan tembakan dari sudut yang sulit.
Hal inilah yang harus diwaspadai oleh Juventus. Mereka tidak akan boleh bernapas lega dan mengendurkan penjagaan sedikitpun dalam laga lawan Barcelona nanti.
Entah itu Messi masih berada di tengah lapangan, kondisi bek-bek Juventus sudah harus dalam fokus penuh dan 100 persen siap bertempur. Itu tak lain lantaran Messi bisa dengan cepat melesat ke depan gawang. Kelengahan lima detik bek Juventus bisa berubah jadi satu angka untuk Barcelona.
Gol Kerja Sama TimSaat Juventus berpikir bahwa Barcelona hanya Messi, maka anggapan itu akan terbantahkan dengan sendirinya saat Gianluigi Buffon dan kawan-kawan melihat gol kedua Barcelona ke gawang Bilbao.
Ketika Bilbao sudah meningkatan penjagaan terhadap Messi, Barcelona masih punya opsi lain untuk mencetak gol lewat umpan pendek cepat yang mendekati gawang.
Dalam gol kedua itu, ada tujuh pemain Bilbao berjaga di lini pertahanan namun dengan mudah ditembus oleh umpan pendek kombinasi para pemain Barcelona.
Yang membuat para bek lawan bingung, umpan pendek Barcelona tidak hanya merupakan kombinasi dua pemain saja, melainkan bisa dilakukan hingga 3-4 pemain.
Pada gol ke gawang Bilbao itu, Ivan Rakitic melakukan umpan satu-dua dengan Messi, dilanjutkan dengan umpan terobosan ke arah Luis Suarez.
Suarez kemudian memilih menyodorkan bola ke Neymar yang tiba-tiba sudah berlari di ruang kosong di sebelah kiri sisi serangan.
Juventus harus belajar menyikapi pola serangan Barcelona ini dan mendapatkan cara yang tepat untuk membendungnya pada laga final nanti.
Namun usai laga final Piala Raja, Barcelona berhasil memberikan pesan yang jelas bagi barisan pertahanan Juventus, bahwa mereka bisa mencetak gol dengan berbagai cara, baik itu melalui aksi individu Messi maupun kerja sama tim secara keseluruhan.
(ptr/ptr)