Madrid, CNN Indonesia -- Mantan penjaga gawang Real Madrid, Jerzy Dudek, membuka tentang kemarahan Jose Mourinho di ruang ganti saat melatih klub tersebut.
Hal itu diungkapkan Dudek dalam buku otobiografinya. Dalam buku tersebut Dudek menceritakan tentang kemarahan Mourinho di ruang ganti Real Madrid menjelang duel
El Clasico melawan Barcelona.
Saat itu Mourinho mengamuk karena media telah mengetahui rencananya untuk memainkan Pepe (pemain bertahan) sebagai gelandang tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Versinya (Dudek) sebetulnya diperhalus," ujar Antonio Adan, kiper lain Madrid kala itu, seperti dikutip
Cadena COPE. "Pelatih menyerbu masuk ruang ganti dalam keadaan marah dan menendang sebuah botol."
"Dia benar-benar menggila. Dia mulai bertanya satu-satu siapa yang membocorkan rencananya."
Kemudian, Mourinho akhirnya sampai kepada penjaga gawang utama Madrid, Iker Casillas. Kala itu hubungan Casillas secara pribadi sedang pasang surut dengan pelatih asal Portugal tersebut.
"Dia (Casillas) tetap menutup mulutnya dan tidak mengatakan apa-apa," ujar Adan melanjutkan. "Begitu pula para pemain lainnya."
Adan yang kini bermain untuk Real Betis menyatakan setelah peristiwa tersebut atmosfer di ruang ganti Madrid tak pernah sama lagi. Adan yang merupakan binaan akademi Real Madrid tak kunjung mendapat kesempatan di bawah mistar gawang tim tersebut.
Pria yang kini berusia 28 tahun itu kemudian hijrah ke Italia pada musim 2013-2014 untuk bermain bersama Cagliari. Hanya semusim di Italia, Adan kembali ke Spanyol untuk menjadi penjaga gawang utama Real Betis.
Adapun Dudek dalam bukunya menyatakan Pelatih Barcelona kala itu, Pep Guardiola, dan Lionel Messi adalah seseorang yang provokatif.
'Mereka akan siap untuk memprovokasi anda dan mereka akan melakukan itu untuk sempurna; hal itu amat menyakiti Mourinho,' tulis Dudek.
Dudek mengakhiri karier sepak bola bersama Madrid pada 2011 setelah menjadi pesepak bola profesional sejak 1991. Selama itu Dudek-termasuk Madrid--pria asal Polandia itu telah bermain untuk lima klub.
Karier gemilang Dudek diperolehnya saat bermain untuk Feyenord (1996-2001) dan Liverpool (2001-2007). Ia adalah salah satu kunci sukses Liverpool meraih trofi Liga Champions yang kelima setelah menghadang dalam adu penalti.
Pada final Liga Champions 2005 melawan AC Milan di Istanbul, Turki, Dudek berhasil menepis eksekusi penalti Andrea Pirlo dan Andriy Shevcenko.
(kid/kid)