Allegri, Semula Dilempar Telur Kini Menuju Keabadian

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 13:34 WIB
Massimiliano Allegri tidak mengawali kariernya di Juventus dengan tepuk tangan meriah namun dengan cemoohan dan lemparan telur.
Setelah sempat dikucilkan dan dianggap tidak mampu memimpin Juventus, Massimiliano Allegri kini membawa klub asal kota Turin tersebut ke final Liga Champions. (REUTERS/Stefano Rellandini).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, disambut dengan lemparan telur dan ejekan di hari pertama melatih klub asal Turin itu, dia mungkin tidak pernah mengira  akan membawa klub tersebut berada di ambang meraih tiga gelar pada musim pertamanya.

Namun, setelah membawa Juventus meraih mahkota Serie A dan menjuarai Piala Italia, serta kini menghadapi Barcelona di final Liga Champions, Minggu (7/6) dini hari WIB, Juventus memiliki peluang untuk meraih treble untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Semua berkat Allegri, yang menggantikan Antonio Conte, Juli tahun lalu.

Sebagai mantan pelatih klub rival Juventus, AC Milan, Allegri sendiri tak begitu banyak mengubah komposisi tim yang telah dibangun oleh Conte, yang berhasil memenangkan tiga gelar scudetto secara berturut-turut, tetapi selalu gagal berprestasi di ajang kompetisi elit Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, berbeda dengan Conte yang menyukai pendekatan menyerang, Allegri lebih menyukai taktik 4-4-2 yang lebih bertahan.

Meski sempat menggunakan sistem tiga pemain bertahan ala Conte, Allegri memang lebih senang menginstruksikan pemainnya untuk lebih mundur ke belakang, serta melancarkan serangan balik.

Strategi tersebut bekerja dengan baik untuk Juventus pada musim ini. Terbukti mereka mampu unggul 17 poin dari peringkat kedua, AS Roma, di ajang Serie A.

Namun pembuktikan kesuksesan taktik masih akan diuji menghadapi lini depan Barcelona yang dimotori trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar).

Tetapi, kemampuan lini pertahanan Juventus untuk mengatasi lini depan Real Madrid yang mencandalkan trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) juga tidak dapat dikesampingkan.

Allegri juga mendapatkan pujian dari kapten sekaligus penjaga gawang tim, Gianluigi Buffon, yang akan kembali ke Stadion Olimpia, Berlin, dengan kenangan bagus saat Italia berhasil mengalahkan Perancis di partai final Piala Dunia 2006 lalu.

"Yang membuat saya terkesan adalah kemampuannya untuk menyatu dengan tim dan tak sekedar mencari kualitas teknis tim ini, tetapi juga mental dan moral keseluruhan tim," ujar Buffon kepada UEFA, Senin (1/6) lalu.

"Selain itu, pengetahuan taktiknya juga sangat luar biasa. Setelah kami lama bermain di satu sistem (3-5-2), dia mampu memberikan kami alternatif dan tampil semakin baik."

"Dia juga juga tidak sepenuhnya mengubah gaya permainan kami, karena di situasi tertentu kami kembali ke gaya permainan kami sebelumnya," ujar Allegri menambahkan.

"Jadi saya pikir itulah pencapaian terbesarnya. Dia tidak datang ke klub untuk mengubah segalanya, tetapi melakukan perubahan setahap demi setahap, berdasarkan kebutuhan dan situasi yang kami hadapi."

Reputasi Buruk

Pencapaian Allegri pada musim ini diawali dengan protes yang dilakukan lebih dari 300 suporter Juventus di Vinovo (area latihan Juventus).

Allegri juga baru saja dipecat dari posisinya di Milan dan reputasinya rusak karena penampilan Milan yang terus menurus -- meski bisa membawa tim tersbeut juara Serie-A pada 2011 lalu.

Akan tetapi, mantan gelandang Cagliari dan Napoli itu mampu melewati masa-masa kelam dalam karier kepelatihannya tersebut.

Di Milan, Allegri menderita kekalahan dari Barcelona di Liga Champions dua musim berturut-turut, setelah takluk di perempat final pada musim 2011/2012 dan tumbang di babak 16 besar satu musim berikutnya.

Maka pertandingan Minggu (7/6) dini hari WIB nanti akan menjadi balas dendam yang sempurna bagi Allegri, sekaligus kesempatan untuk mencapai sebuah prestasi gemilang bersama Juventus, hal yang belum pernah dilakukan oleh pelatih-pelatih asal Italia lainnya.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER