Dublin, CNN Indonesia -- Jaringan televisi komersial di Inggris,
ITV, menyampaikan permintaan maaf kepada para penontonnya saat menyiarkan pertandingan persahabatan Inggris dengan Republik Irlandia akhir pekan lalu.
Bukan permintaan maaf
ITV karena dalam pertandingan itu Inggris dan Irlandia bermain imbang tanpa gol. Permintaan maaf itu disampaikan untuk rangkaian sindiran yang dilansir lewat akun
Twitter resmi
ITV. Dalam pertandingan itu memang banyak yang menilai timnas Inggris bertanding dengan kualitas permainan yang rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama pertandingan persahabatan tersebut, akun @ITVFootball berulang kali 'menertawakan' standar dari pertandingan tersebut. Pemegang akun tersebut memulai komentarnya di babak kedua dengan mencuit, 'Sayang, sang wasit tidak kehilangan peluitnya, jadi kita harus memulainya lagi.'
ITV memiliki kontrak lima tahun sebesar 100 juta pound sterling atau sekitar 2 triliun rupiah dengan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) hingga 2018 untuk menayangkan seluruh pertandingan kandang dan tandang timnas Inggris.
Sementara itu mantan gelandang timnas Inggris dan juga Manchester United, Paul Scholes, menilai pertandingan Inggris vs Irlandia dengan ungkapan 'buang-buang waktu sore hari'.
Secara terpisah, seperti dikutip
Independent, Hodgson mengakui level permainan yang tak diharapkan dari skuat timnas Inggris.
"Kami tidak kalah, tetapi kami harus menerima (kenyataan ini)--diri saya dan juga para pemain--ada hal yang seharusnya bisa dilakukan lebih baik," tukas Hodgson.
Di sisi lain, Hodgson menilai pertandingan itu berakhir dengan baik karena kedua tim mencoba untuk bertanding kompetitif dan sama-sama mengincar kemenangan walaupun harus berakhir imbang tanpa gol.
"Dan atmosfer dalam stadion serta perilaku para penggemar juga positif," ujar pelatih berusia 67 tahun tersebut.
Namun, ada sedikit tindakan melenceng dari para suporter Inggris yaitu mencemooh Raheem Sterling setiap kali
winger Liverpool itu menyentuh bola. Hal itu diakui pula oleh Hodgson dan meminta Sterling mengatasi situasi dan tekanan itu lewat permainan sepak bola yang lebih baik
Di mata Scholes, Sterling menjadi tak percaya diri akibat cemoohan-cemoohan dari pendukung sendiri tersebut.
Scholes yang menjadi komentator bagi ITV juga mengkritik strategi Hodgson, terutama dalam hal penempatan Phil Jones. Menurutnya Jones terlalu mudah terpancing keluar ketika bermain sebagai bek tengah. Pria yang menjadi bagian dari anggota 'Kelas 1992' Manchester United tersebut menilai Jones lebih baik ditempatkan di posisi bek kanan.
"Saya pikir dia (Jones) dapat menggunakan kecepatan dan kekuatannya. Ketika ia pertama kali datang ke Manchester United ia adalah bek kanan, ia bermain di posisi itu sepanjang waktu," katanya.
(kid/kid)