Cleveland, CNN Indonesia -- Kemenangan atas Golden State Warriors di final NBA Gim 2 di Oracle Arena Minggu malam (7/6) waktu setempat, diakui oleh pemain bintang Cleveland Cavaliers, LeBron James, adalah kemenangan yang sulit.
Kemenangan tersebut adalah yang pertama untuk Cavaliers dalam final NBA, karena sebelumnya tim asuhan David Blatt sebelumnya kalah di Gim 1 dengan skor 100-108 (4/6). Sementara di pertandingan kedua, melalui
overtime, Cavs memenangi pertandingan dengan skor 95-93 dan menjadikan kedudukan sementara 1-1.
"Jika Anda mencari kami untuk bermain seksi dan menggemaskan, itu bukan kami," kata James seperti yang dikutip dari situs New York Times, Selaasa (9/6). "Itu bukan kami saat ini. Segalanya sulit."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya ada maksimal lima pertandingan lagi di final NBA. Jadi, saya siap untuk menghadapi apapun."
James juga membuktikan ucapannya dengan tampil paling istimewa di antara rekan satu timnya. Pemain berusia 30 tahun itu juga dipaksa bekerja lebih keras lantaran
point guard Kyrie Irving menjalani operasi (6/6) untuk menyembuhkan tempurung lutut kirinya.
Namun, James kembali menjadi pencetak skor terbanyak dengan sumbangan 39 poin, diikuti oleh pemain guard Warriors, Klay Thompson, dengan 34 poin.
James yang bermain di posisi
forward, hampir cedera menit ketujuh kuarter keempat saat timnya memimpin 71-66. Ia terkena pelanggaran keras di udara saat tangan pemain forward Warriors, Draymond Green, memukul muka James yang sedang melakukan lay-up.
Pertandingan tersebut ditutup dengan dua tembakan bebas pemain guard, Matthew Dellavedova, dan satu tembakan bebas James.
Mantan rekan satu tim James yang terakhir bermain dalam NBA tahun 2010 mengatakan bahwa James akan membangun kepercayaan diri rekan-rekan satu timnya.
"Ia lakukan itu ketika ia mengoper bola. Ia lakukan segalanya untuk tim," ucap Davis.
(vws)