Jakarta, CNN Indonesia -- Diego Simeone mengaku mengerti benar perasaan skuat Juventus usai kalah dari Barcelona di final Liga Champions musim ini karena musim lalu ia mengalami hal yang serupa.
Simeone mengakui bahwa rasa sakit dan kekecewaan yang dialami oleh dirinya dan Atletico Madrid kembali bangkit saat pelatih asal Argentina itu menyaksikan duel Juventus lawan Barcelona akhir pekan lalu.
"Ya, rasa sakit itu datang lagi ketika saya menyaksikan duel Barcelona dan Juventus dimana saya merasa kami pernah berada di posisi yang sama dengan dua tim itu sebelum pertandingan, sama-sama memiliki peluang untuk memenangkan titel tersebut," ujar Simeone seperti dikutip dari AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang terjadi dengan Juventus dan dialami oleh mereka juga terjadi pada kami."
Simeone pun kemudian terkenang dengan momen setahun yang lalu dimana Atletico harus kalah 1-4 lewat perpanjangan waktu, padahal mereka masih unggul 1-0 hingga pertandingan memasuki injury time.
"Pertandingan tersebut ditentukan oleh hal-hal detil. Jika saya tidak membawa Diego Costa untuk babak final bisa jadi itu hal itu bakal menjadi penyesalan seumur hidup saya. Namun harus saya akui bahwa saya tidak menyangka bahwa Diego Costa mendapat kram di awal pertandingan," tutur mantan pemain Lazio ini.
"Di luar itu, kami ada pada posisi dimana tiga menit lagi kami menjadi juara Eropa melawan tim yang saat ini memiliki 10 gelar juara."
"Inilah sepakbola. Suatu hari kita akan menikmatinya namun di hari lain kita ada di pihak yang menderita," kata Simeone melanjutkan.
Untuk musim ini, Atletico gagal melangkah jauh di Liga Champions karena lagi-lagi harus terhenti di tangan Real Madrid. Atletico tersingkir setelah kalah 0-1 dalam total agregat.
"Jika saya bisa mengulang babak perempat final tersebut, maka saya akan melakukan hal yang sama, yaitu terus memasang pemain yang membuat tim tampil dengan gaya menyerang," ujar Simeone menegaskan.
(ptr/ptr)