Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan 2-0 Timnas Chile atas Ekuador dalam laga pembuka Copa America 2015 diawali gol yang dilesakkan Arturo Vidal dari titik penalti pada menit ke-67.
Bagi timnas Chile, seperti dikutip dari
BBC, itu adalah gol penalti pertama Chile sejak ajang Copa America pada 1991 silam. Tendangan penalti yang dieksekusi Vidal pada 11 Juni waktu setempat atau Jumat (12/6) pagi WIB itu diberikan wasit Nestor Pitana setelah gelandang Juventus itu dijatuhkan gelandang Ekuador, Miller Bolanos di dalam kotak terlarang.
Selain itu, kemenangan Chile atas Ekuador pada pertandingan pertama Copa America 2015 menjadi kemenangan yang kesebelas di ajang Copa America. Seperti dikutip
Opta, Chile telah mencetak 43 gol ke gawang Ekuador sepanjang sejarah turnamen tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, ketika pertandingan telah berakhir, Vidal didaulat menjadi
Man of the Match. Kemenangan di pertandingan pembuka di hadapan publik sendiri itu membuka asa Chile untuk menjuarai Copa America 2015. Chile, sebagai tuan rumah, bersama Brasil dan Argentina memang difavoritkan menjadi juara turnamen sepak bola kawasan Amerika Selatan tersebut.
Chile sendiri belum pernah memenangkan trofi Copa America sejak 99 tahun lalu. Terakhir kali tim dengan julukan
La Roja itu bisa menembus semifinal pada 1987.
Sebelum pembukaan Copa America 2015, Vidal menyatakan dirinya yakin Chile bisa menjadi juara turnamen tersebut. Saat ini, kata pria yang gagal mengangkat trofi Liga Champions 2015 bersama Juventus itu, meruapakan momen tepat bagi Chile menjuarai Copa America.
Selain berlaga di tanah sendiri, Chile saat ini seolah dihuni generasi emas sepak bola. Di bawan mistar gawang ada Claudio Bravo yang mengawal gawang Barcelona sehingga menjuarai La Liga musim ini. Kemudian di bagian pertahanan ada bek Internazionale Gary Medel yang berpasangan dengan bek Mainz 05, Gonzalo Jara, serta rekannya di Juventus, Mauricio Isla
Di skuat inti lini tengah, Vidal didampingi gelandang bertahan HSV, Marcelo Diaz serta gelandang klub Brasil, Internacional, Charles Aranguiz. Di bagian penggedor, ada penyerang terbaik Juara Piala FA 2014/2015, Arsenal, Alexis Sanchez.
"Ini adalah momen bagi kami. Kami memiliki sebuah tim yang hebat dan ingin mewujukan ini,"ujar Vidal."Kami telah mencapai level yang sama dengan favorit lainnya dan kami memiliki keuntungan di rumah sendiri."
Pada laga melawan Ekuador pagi ini, Chile mendominasi pertandingan. Sanchez pun berkali-kali merepotkan pertahanan Ekuador, termasuk menciptakan satu assist untuk gol kedua yang dicetak pemain pengganti, penyerang sayap Eduardo Vargas.
Secara keseluruhan Chile menguasai 66 persen bola, melepaskan 10 tembakan--empat
on target. Sementara itu, Ekuador menguasai 34 persen, melepas tujuh tembakan dan hanya satu
on target.
(kid/kid)