Cavani Minta Maaf Sebut Jamaika dari Afrika

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 14:08 WIB
Penyerang Uruguay, Edinson Cavani, menerima serangan di Twitter karena ia salah mengatakan Jamaika berasal dari benua Afrika.
Edinson Cavani mengatakan bahwa Jamaika berasal dari Afrika pada sesi jumpa wartawan. (Reuters/Stefan Wermuth)
Antofagasta, CNN Indonesia -- Penyerang Uruguay, Edinson Cavani, dipaksa minta maaf setelah pada sesi jumpa wartawan ia salah mengatakan asal benua Jamaika, lawan pertama negaranya di Copa America.

Kala itu, Cavani yang sedang berhadapan dengan media, ditanyai pendapatnya tentang calon lawannya tersebut. Sang penyerang Paris Saint Germain tersebut lalu berkata: "Seperti halnya tim Afrika lain, Jamaica akan tampil kuat."

Padahal, Jamaika berada di Kepulauan Karibia dan bergabung dengan zona Konfedeasi Asosiasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (CONCACAF). Negara asal Bob Marley itu juga mengikuti Copa America dengan status sebagai juara Piala Karibia tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, fakta tersebut lepas dari pengetahuan Cavani.

Akibat perkataan tersebut, Cavani mendapatkan berbagai serangan di Twitter dan ia dipaksa minta maaf. "Pertama, saya ingin meminta maaf kepada Jamaika dan rakyatnya," cuit Cavani melalui akun Twitter resminya.

"Saya ingin membuat perbandingan antara tim dengan karakter dan gaya bermain yang mirip, antara tim nasional Jamaika dan juga tim asal Afrika. Namun, saya hanya bisa setengah menyampaikan maksud saya sebelumnya dan hal tersebut terdengar sangat buruk."

"Bagaimana pun juga, saya ingin meminta pengampunan maaf dan saya harap kesalahan saya bisa ditanggapi dengan rasa humor ketimbang serangan."

Cavani dan anak-anak asuhan Oscar Washington Tabarez lain akan memulai laga mereka dengan bertanding melawan Jamaika pada Sabtu (13/6) waktu setempat. Uruguay adalah juara bertahan yang mengalahkan Paraguay di final empat tahun lalu melalui adu penalti.

Sementara itu, Jamaika yang ditangani pelatih Jerman, Winfried Schafer, memiliki peluang 1 banding 600 untuk memenangi turnamen itu.   

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER