Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah permainan Meksiko yang dinilai kurang kreatifitas dan membosankan, Jesus Corona menjadi bintang lapangan.
Winger FC Twente itu bermain baik untuk mengupayakan peluang bagi timnas dengan julukan
El Tri itu saat menghadapi Bolivia dalam ajang Copa America 2015 di Chile, Sabtu (13/6) pagi WIB.
Ia pun menciptakan peluang terbaik yang dimiliki Meksiko yakni pada menit ke-67 ketika mengirim umpan silang kepada penyerang pengganti Raul Jimenez. Sayang peluang itu tak dapat dimanfaatkan maksimal sehingga skor akhir tetap imbang tanpa gol.
Seperti dilansir situs resmi Copa America, Corona didaulat menjadi Man of the Match akibat performanya di lapangan hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs
Goal.com, Corona diberi nilai 3,5 bintang. Paling bagus dibandingkan
Starting XI Meksiko pada pertandingan tersebut.
Corona menjadi momok bagi lini pertahanan Bolivia. Saat formasi Meksiko masih 5-3-2, Corona tampak kesulitan bermain di lini sentral lapangan.
Namun, hal itu berubah ketika dia digeser ke sayap ketika Pelatih Meksiko mengganti formasi jadi 4-4-2. Setiap serangan yang dilancarkan lewat Corona selalu berakhir baik hingga ke dalam kotak penalti lawan.
Pria berusia 22 tahun itu pun tak canggung untuk berjibaku dengan pemain-pemain Bolivia saat menyerang maupun bertahan.
Corona yang biasa bermain sebagai
winger kanan itu dibeli Twente dari klub Meksiko Monterey pada musim panas 2013 dan dikontrak selama empat musim. Corona mulai menjadi pemain penting bagi Twente pada musim ini. Secara keseluruhan, ia telah membela Twente sebanyak 43 kali, mencetak 13 gol dan menyumbang lima
assists.Sepanjang musim lalu pria dengan tinggi badan 173 cm itu bermain 27 kali di Liga Belanda dan mencetak sembilan gol, serta empat
assists. Secara keseluruhan pada musim 2014/15, pria dengan nama kecil 'Tecatito' itu bermain sebanyak 33 kali, mencetak 13 gol, dan menyumbang lima
assists. (kid/kid)