Bolivia Tekuk Ekuador Lewat Drama Lima Gol
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 06:11 WIB
Valparaiso, CNN Indonesia -- Bolivia membuka peluang lolos ke babak perempat final Copa America 2015 berkat kemenangan 3-2 atas Ekuador pada pertandingan lanjutan Grup A di Stadion Elias Figueroa, Valparaiso, Senin (16/6) malam waktu setempat.
Tambahan tiga poin membuat Bolivia untuk sementara memimpin Grup A dengan torehan empat poin dari dua pertandingan. Sedangkan Ekuador tinggal mengharapkan posisi ketiga terbaik untuk bisa lolos ke perempat final setelah berada di posisi buncit tanpa koleksi poin.
Menghadapi Ekuador, Bolivia tampil impresif di babak pertama. Tim berjuluk El Verde sudah unggul saat pertandingan baru berjalan lima menit.
Sebuah umpan sepak pojok yang dilepaskan Martin Smedberg berhasil diteruskan Ronald Rafles melalui sundulan untuk menggetarkan gawang Ekuador.
Tertinggal satu gol, Ekuador berusaha meningkatkan intensitas serangan. Namun, justru Bolivia yang kembali mencetak gol pada menit ke-18 melalui Smedberg.
Smedberg mencetak gol indah lewat tendangan dari luar kotak penalti usai menerima umpan sodoran Marcelo Moreno. Bola hasil tendangan Smedberg bersarang di pojok kiri bawah gawang Ekuador yang dikawal kiper Alexander Dominguez.
Ekuador memiliki peluang emas untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti pada menit ke-38 setelah Edward Zenteno melakukan pelanggaran. Namun, penalti tersebut gagal membuahkan hasil.
Enner Valencia yang maju sebagai eksekutor sebenarnya mampu membobol gawang Bolivia di eksekusi pertamanya. Namun, penalti harus diulang setelah sejumlah pemain kedua tim masuk ke kotak sebelum penalti dilakukan.
Di eksekusi keduanya, penalti Valencia berhasil ditepis kiper Bolivia Romel Quinonez. Menariknya, pada menit ke-43, giliran Bolivia yang mendapat penalti setelah Damian Lizio dilanggar Frickson Erazo.
Moreno yang mengambil penalti melaksanakan tugasnya dengan sempurna untuk membawa Bolivia unggul 3-0 hingga jeda babak pertama.
Di awal babak kedua, Ekuador berusaha meningkatkan serangan. Hasilnya, terlihat pada menit ke-48 setelah Valencia memperkecil kedudukan untuk Ekuador menjadi 1-3.
Berawal dari pergerakan Jefferson Montero yang melewati dua pemain Bolivia, pemain Swansea City itu langsung mengirim umpan tarik ke Valencia yang berdiri bebas tanpa kawalan di mulut gawang.
Ekuador membuat pertandingan semakin menarik setelah Miller Bolanos memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 lewat gol spektakuler pada menit ke-81. Bolanas mencetak gol lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Sayang, hingga laga usai, Ekuador gagal menciptakan gol tambahan. Bolivia pun mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2.
Susunan pemain
Bolivia: Romel Quinonez; Miguel Hurtado, Ronald Raldes, Edward Zenteno, Leonel Morales; Danny Bejarano, Alejandro Chumacero, Ricardo Pedriel (Cristhian Coimbra, 57'), Damian Lizio (Marvin Orlando Bejarano, 72'); Martin Smedberg, Marcelo Moreno (Damir Miranda Mercado, 88').
Ekuador: Alexander Dominguez; Juan Paredes (Daniel Angulo, 86'), Gabriel Achilier, Frickson Erazo, Walter Ayovi; Pedro Quinonez (Juan Cazares, 46'), Christian Noboa, Fidel Martinez (Ibarra, 46'), Jefferson Montero; Enner Valencia, Miller Bolanos. (har/har)
Menghadapi Ekuador, Bolivia tampil impresif di babak pertama. Tim berjuluk El Verde sudah unggul saat pertandingan baru berjalan lima menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tertinggal satu gol, Ekuador berusaha meningkatkan intensitas serangan. Namun, justru Bolivia yang kembali mencetak gol pada menit ke-18 melalui Smedberg.
Ekuador memiliki peluang emas untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti pada menit ke-38 setelah Edward Zenteno melakukan pelanggaran. Namun, penalti tersebut gagal membuahkan hasil.
Enner Valencia yang maju sebagai eksekutor sebenarnya mampu membobol gawang Bolivia di eksekusi pertamanya. Namun, penalti harus diulang setelah sejumlah pemain kedua tim masuk ke kotak sebelum penalti dilakukan.
Di eksekusi keduanya, penalti Valencia berhasil ditepis kiper Bolivia Romel Quinonez. Menariknya, pada menit ke-43, giliran Bolivia yang mendapat penalti setelah Damian Lizio dilanggar Frickson Erazo.
Moreno yang mengambil penalti melaksanakan tugasnya dengan sempurna untuk membawa Bolivia unggul 3-0 hingga jeda babak pertama.
Di awal babak kedua, Ekuador berusaha meningkatkan serangan. Hasilnya, terlihat pada menit ke-48 setelah Valencia memperkecil kedudukan untuk Ekuador menjadi 1-3.
Berawal dari pergerakan Jefferson Montero yang melewati dua pemain Bolivia, pemain Swansea City itu langsung mengirim umpan tarik ke Valencia yang berdiri bebas tanpa kawalan di mulut gawang.
Ekuador membuat pertandingan semakin menarik setelah Miller Bolanos memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 lewat gol spektakuler pada menit ke-81. Bolanas mencetak gol lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Sayang, hingga laga usai, Ekuador gagal menciptakan gol tambahan. Bolivia pun mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2.
Susunan pemain
Bolivia: Romel Quinonez; Miguel Hurtado, Ronald Raldes, Edward Zenteno, Leonel Morales; Danny Bejarano, Alejandro Chumacero, Ricardo Pedriel (Cristhian Coimbra, 57'), Damian Lizio (Marvin Orlando Bejarano, 72'); Martin Smedberg, Marcelo Moreno (Damir Miranda Mercado, 88').
Ekuador: Alexander Dominguez; Juan Paredes (Daniel Angulo, 86'), Gabriel Achilier, Frickson Erazo, Walter Ayovi; Pedro Quinonez (Juan Cazares, 46'), Christian Noboa, Fidel Martinez (Ibarra, 46'), Jefferson Montero; Enner Valencia, Miller Bolanos. (har/har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK