Jakarta, CNN Indonesia -- Bek timnas Kolombia, Juan Zuniga, memastikan tidak ada permusuhan dengan kapten timnas Brasil, Neymar, jelang pertemuan kedua tim pada pertandingan Grup C Copa America 2015 di Stadion Monumental David Arellano, Santiago, Rabu (17/6) malam waktu setempat.
Hubungan Zuniga dengan Neymar punya sejarah kelam pada Piala Dunia 2014. Bek Napoli itu meretakkan tulang punggung Neymar saat Kolombia dikalahkan Brasil 1-2 pada laga perempat final.
Zuniga mengatakan, dirinya dan Neymar sudah melupakan insiden di Piala Dunia 2014. Sudah tidak ada permusuhan di antara kedua pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hubungan saya dengan Neymar baik-baik saja. Semuanya adalah masa lalu. Saya akan menghadapi Brasil seperti saya melawan Venezuela, pertandingan yang biasa. Saya berharap tidak ada kontroversi yang tercipta," ujar Zuniga seperti dilansir
Gazeta Esportiva.
Ini adalah kali kedua Neymar dan Zuniga bertemu di atas lapangan sejak insiden Piala Dunia 2014. Sebelumnya, kedua pemain juga bertemu di laga persahabatan antara Brasil melawan Kolombia di Miami, Amerika Serikat, September 2014.
Ketika itu Neymar dan Zuniga sama-sama menjadi kapten tim dan saling berjabat tangan sebelum pertandingan yang dimenangi Brasil 1-0 itu dimulai.
Pelatih Brasil, Carlos Dunga, juga memastikan tidak ada permusuhan antara Neymar dan Zuniga. Dunga menganggap Zuniga tidak sengaja mencederai Neymar.
"Tidak ada masalah. Saya melihat pelanggaran itu keras, tapi itu duel yang normal. Zuniga hilang kendali, dia tidak bisa berhenti. Saya tidak pernah berpikir ada pemain yang berusaha mencederai lawan," ucap Dunga.
Neymar sendiri sudah memaafkan tindakan Zuniga setelah pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 berakhir.
"Saya maafkan Zuniga. Saya tidak marah, saya hanya kecewa. Dia menghubungi saya dan minta maaf. Dia tidak bermaksud mencederai saya," ujar Neymar.
(har/har)