Jakarta, CNN Indonesia -- Dani Alves menyuarakan kekecewaannya usai Brasil kalah 0-1 di tangan Kolombia. Ia menyebut Brasil seolah menjadi musuh bersama di Copa America 2015.
Dani Alves kecewa dengan kepemimpinan wasit Enrique Osses yang memberikan kartu merah terhadap Neymar di pengujung pertandingan lantaran terlibat insiden pertengkaran dengan Jeison Murillo dan Carlos Bacca.
"Hal ini terjadi dalam setiap pertandingan menghadapi Brasil," ujar Dani Alves seperti dikutip dari Goal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemain Brasil harus lebih kuat dan tenang untuk bisa mengatasi masalah dan waktu sulit yang ada."
"Saat ini, semua seolah menyerang Brasil. Yang perlu kami lakukan adalah tetap tenang dan berusaha tampil lebih kuat," kata bek Barcelona tersebut.
Tersulutnya emosi Neymar, menurut Dani Alves, bisa jadi karena ia merasa dikecewakan oleh wasit sepanjang pertandingan.
"Saya tidak tahu mengapa Neymar terlihat begitu gugup di pertandingan ini," ucap Dani Alves.
"Namun yang pasti kartu kuning yang ia terima (karena handball) adalah keputusan yang salah."
"Wasit ada di lapangan bukan sebagai tokoh protagonis, melainkan sebagai pengadil pertandingan," kata Dani Alves.
Meski kalah dari Kolombia, Dani Alves yakin bahwa perjalanan Brasil di ajang Copa America ini masih panjang. Brasil tinggal menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi Venezuela.
"Walaupun skuat Brasil saat ini diisi oleh para pemain muda, tim ini tetaplah merupakan tim yang penuh pengalaman," kata Dani Alves penuh percaya diri.
Untuk Copa America 2015, dari 12 tim yang berlaga di babak penyisihan, delapan di antaranya lolos ke babak perempat final. Mereka yang lolos adalah dua peringkat teratas masing-masing grup dan dua peringkat ketiga terbaik.
(ptr/ptr)