Osasuna Diduga Gunakan 2 Juta Euro untuk Match Fixing

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 01:30 WIB
Klub Spanyol Osasuna diduga memberikan uang kepada Espanyol dan Real Betis agar mereka mendapatkan hasil pertandingan yang sesuai keinginan.
Hakim memerintahkan untuk menyelidiki aliran dana yang hilang dari rekening bank Osasuna karena diduga digunakan untuk mengatur hasil pertandingan.(CNN Indonesia/Laudy Gravicia)
Madrid, CNN Indonesia -- Pihak pengadilan Spanyol memerintahkan penyelidikan atas menghilangnya uang sejumlah 2 juta euro dari akun bank klub La Liga Spanyol, Osasuna. Uang tersebut diduga digunakan untuk mengatur pertandingan pada akhir musim 2013/2014.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan pengadilan pada Rabu (17/6), sebagian dari uang 2 juta euro tersebut dibagikan ke dua klub.

Espanyol mendapatkan 250 ribu untuk bermain imbang 1-1 dengan Osasuna, sementara Real Betis menerima 650 ribu untuk dua pertandingan dengan rincian 400 ribu euro untuk mengalahkan Real Valladolid, dan 250 ribu euro untuk mengalah dari Osasuna di laga terakhir La Liga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hakim terus menyelidiki pertandingan lain, hasil-hasil pertandingan lain yang diduga diatur oleh Osasuna, begitu pula arah arus uang yang diambil dari akun bank klub," demikian bunyi pernyataan seperti dilansir Reuters.

Selain menyelidiki pertandingan akhir musim Osasuna di musim 2013/2014, pengadilan Spanyol juga menyelidiki mantan presiden klub, Pachi Izco, dan aliran uang 3 juta euro yang diambil dari akun bank klub tersebut pada periode 2003 hingga 2007.

Osasuna dan Betis sendiri terdegradasi pada musim 2013/2014 lalu. Bahkan, Osasuna nyaris saja terlempar ke kasta ketiga sepak bola Spanyol pada musim lalu, sedangkan Betis berhasil kembali promosi ke La Liga.

Pertandingan-pertandingan yang melibatkan Osasuna menjadi rangkaian dugaan skandal pengaturan skor terbaru yang diungkap pengadilan Spanyol.

Sebelumnya, sejumlah tokoh sepak bola Spanyol diduga terlibat dalam skandal pengaturan skor pada musim 2010/2011. Sejumlah nama besar terseret dalam kasus tersebut seperti Javier Aguirre, Ander Herrera, hingga kapten Atletico Madrid, Gabi.

(vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER