Di Perempat Final, Dunga Hadapi Kawan Minum Anggur
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 16:35 WIB
Santiago, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Brasil, Dunga, berkata bahwa ia berteman baik dengan pelatih Paraguay, Ramon Diaz, dan sering minum anggur dengannya. Kedua pelatih sendiri akan saling berhadapan pada partai perempat final Copa America pekan ini.
"Ramon adalah pelatih berpengalaman. Ia merasakan kesuksesan di banyak tempat, seperti River Plate dan Monaco," kata Dunga pada Minggu (21/6) setelah membawa Selecao menang 2-1 atas Venezuela di pertandingan terakhir fase grup.
"Ia teman saya. Kami pernah makan malam dan minum anggur bersama. Ia spesial. Sebagai pemain, ia memiliki bakat khusus dan sebagai pelatih pun ia melakukan kerja yang baik.
"Laga ini akan seperti final."
Meski berkawan dengan Diaz, Dunga harus mempersiapkan yang terbaik terutama karena Paraguay sendiri mengantarkan kekalahan bagi Brasil di pertemuan terakhir, meski melalui drama adu penalti.
Dunga tidak ambil pusing dengan tidak adanya sosok Neymar dari timnya saat ini.
"Kami tidak pernah membangun tim ini dengan seseorang menjadi pusat kekuatannya. Saya selalu yakin bahwa Brasil akan tampil semakin baik saat turnamen mulai memasuki fase krusial," kata Dunga.
Sementara itu, Ramon Diaz akan mengandalkan keseimbangan timnya dalam menghadang langkah Robinho dan kawan-kawan. Setidaknya kesimpulan ini lah yang diambil Diaz setelah Paraguay memastikan satu tiket ke perempat final dengan menjadi runner-up di fase grup -- setelah mendapatkan satu kemenangan dan dua imbang.
"Saat ini, keseimbangan tim sangat baik. Ketika turnamen ini dimulai, kami harus menghadapi Argentina, Jamaika, dan Uruguay, dan sekarang kami telah mendapatkan satu tempat di perempat final."
Diaz juga tak lupa untuk memuji para pemainnya.
"Ini semua karena kerja keras dan usaha para pemain. Mereka adalah bintangnya. Saya sangat senang dengan yang telah kami lakukan."
(vws)
"Ia teman saya. Kami pernah makan malam dan minum anggur bersama. Ia spesial. Sebagai pemain, ia memiliki bakat khusus dan sebagai pelatih pun ia melakukan kerja yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski berkawan dengan Diaz, Dunga harus mempersiapkan yang terbaik terutama karena Paraguay sendiri mengantarkan kekalahan bagi Brasil di pertemuan terakhir, meski melalui drama adu penalti.
"Kami tidak pernah membangun tim ini dengan seseorang menjadi pusat kekuatannya. Saya selalu yakin bahwa Brasil akan tampil semakin baik saat turnamen mulai memasuki fase krusial," kata Dunga.
Sementara itu, Ramon Diaz akan mengandalkan keseimbangan timnya dalam menghadang langkah Robinho dan kawan-kawan. Setidaknya kesimpulan ini lah yang diambil Diaz setelah Paraguay memastikan satu tiket ke perempat final dengan menjadi runner-up di fase grup -- setelah mendapatkan satu kemenangan dan dua imbang.
"Saat ini, keseimbangan tim sangat baik. Ketika turnamen ini dimulai, kami harus menghadapi Argentina, Jamaika, dan Uruguay, dan sekarang kami telah mendapatkan satu tempat di perempat final."
Diaz juga tak lupa untuk memuji para pemainnya.
"Ini semua karena kerja keras dan usaha para pemain. Mereka adalah bintangnya. Saya sangat senang dengan yang telah kami lakukan."
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK