Datang ke Belanda, Lorenzo Abaikan Memori Buruk

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 17:46 WIB
Datang ke Belanda, Jorge Lorenzo mencoba mengabaikan memori buruk yang ia dapatkan di sirkuit Assen dalam empat tahun terakhir.
Jorge Lorenzo saat ini terpaut satu poin dengan rekannya, Valentino Rossi yang memuncaki klasemen pebalap MotoGP. (REUTERS/Max Rossi)
Assen, CNN Indonesia -- Pebalap tim MotoGP Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo telah tiba di Belanda untuk mengikuti seri grand prix yang akan berlangsung di sirkuit Assen akhir pekan ini.

Bicara tentang sirkuit tersebut, Lorenzo memiliki kenangan-kenangan yang buruk di sana. Terakhir kali Lorenzo bisa naik ke podium di GP Belanda adalah pada 2010 silam.

Kebetulan pula pada tahun tersebut dia berhasil naik podium di Assen dan mengakhiri musim sebagai juara dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelah tahun tersebut, Lorenzo seolah selalu bermimpi buruk dalam GP Belanda.

Atas dasar itu, ketika tiba di Belanda saat ini, pebalap asal Spanyol itu penuh percaya diri dapat menyelesaikan balap dengan berdiri di atas podium.

Apalagi dia telah merekam empat kemenangan berturut-turut di empat grand prix terakhir.

Demi mencapai hasil maksimal, Lorenzo pun dari mencoba berpikir positif sejak awal dengan menyatakan sirkuit Assen sebagai salah satu dari tiga sirkuit favoritnya.

"Saya memiliki perasaan yang baik di sana (setelah empat kemenangan terakhir) dan juga memiliki beberapa memori buruk," ujar Lorenzo seperti dikutip Crash, "Secara keseluruhan ini adalah sebuah tempat saya cinta untuk balapan di dalamnya. Pertama karena ini adalah sebuah trek yang utamanya didesain untuk sepeda motor dengan layout yang luar biasa."

Pada grand prix terakhir di Assen, situasi cuaca dalam kondisi basah karena hujan. Lorenzo membesut motor terlalu hati-hati agar tidak jatuh atau tabrakan. Akhirnya, ia tak dapat membalap maksimal dan merosot di urutan ke-13.

Sementara itu, setahun sebelumnya, Lorenzo berhasil menunjukkan aksi heroik walaupun tak naik podium. Lorenzo yang saat sesi latihan bebas terjatuh dan mengalami cedera tulang itu berhasil finish di urutan kelima.

Tahun ini, Lorenzo pun mencoba memerhatikan prakiraan cuaca agar bisa mengantisipasinya dan tetap menjaga momentum untuk merebut posisi rekan satu timnya, Valentino Rossi yang berada di puncak klasemen pebalap MotoGP.

Rossi dan Lorenzo saat ini hanya terpaut satu poin di tangga klasemen pebalap.

"Ramalan cuaca di Belanda biasanya selalu tak terprediksi sehingga kami perlu untuk menuggu dan melihat, apakah ini hujan seperti biasa atau tidak," kata Lorenzo.

Namun, mengacu pada balap terakhir di sirkuit Katalonia dua pekan lalu, Lorenzo mengatakan Rossi membalap dengan baik.

"Dan saya kira Assen akan pas dengan (motor) kami sempurna, tetapi anda tak pernah tahu," ujar Lorenzo.

Secara terpisah Rossi mengutarakan hal senada Lorenzo bahwa tunggangan mereka YZR-M1 akan cocok di Assen. Namun, untuk tetap menjaga momentum mengejar titel juara dunia Rossi menegaskan dirinya harus finish di depan Lorenzo akhir pekan nanti.

Saat ini Rossi berada di puncak klasemen dengan 138 poin, sementara Lorenzo berada di bawahnya dengan 137 poin. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER