Concepcion, CNN Indonesia -- Mantan penjaga gawang tim nasional Brasil, Claudio Taffarel, berkata bahwa Brasil masih trauma karena kekalahan 1-7 yang mereka alami di Piala Dunia 2014 dari Jerman.
Berbicara sebelum laga perempat final Copa America, Taffarel juga mengatakan bahwa para pemain masih berusaha memulihkan diri, meski sudah mendapatkan serangkaian hasil baik pasca Piala Dunia.
Brasil memenangi 12 dari 13 pertandingan mereka sejak ditangangi Dunga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taffarel yang tampil 104 kali untuk negaranya juga berkata bahwa ia pernah mengalami hal sama dalam kariernya bersama Brasil. Menurutnya, kemenangan di Piala Dunia 1994 lah yang membuatnya bangkit melawan kritik.
"Untuk Anda yang hanya melihat yang terjadi di lapangan, Anda tidak tahu yang terjadi di balik layar," kata Taffarel seperti dikutip dari
Four Four Two. "Kami mengalami ketidakpercayaan dalam kelompok ini, yang semula memang belum begitu akrab. Kami bisa melewati hal tersebut."
"Mereka menjalani berbagai tantangan. Mereka kalah di Piala Dunia, mereka menderita kekalahan yang tak terlupakan dan mereka masih membawa seluruh beban tersebut."
Taffarel percaya diri bahwa para penggawa Brasil akan bangkit dan ia melihat potensi Brasil bisa memenangi Copa America.
"Saya percaya, bahwa selangkah demi selangkah, mereka akan membangun kembali kepercayaan diri mereka dan mereka akan membawa banyak kebahagiaan untuk semua orang."
Sementara itu, asisten pelatih Mauro Silva berkata bahwa ia berharap lini pertahanan Brasil yang baru kebobolan lima gol sejak Dunga mengambil alih, akan kembali bisa diandalkan.
Brasil belum pernah mendapatkan
clean-sheet di Copa America 2015.
"Sangat penting bagi kami untuk percaya kepada lini pertahanan pada kompetisi ini," kata Silva.
"Paraguay adalah lawan yang sukar namun saya peraya diri bahwa tim kami akan melakukan yang bisa kami lakukan untuk melewati tantangan ini dan melaju ke fase selanjutnya."
(vws/vws)