Madrid, CNN Indonesia -- Akademi sepak bola Barcelona, La Masia, adalah salah satu akademi penghasil bakat-bakat hebat sepak bola dunia.
La Masia juga menjadi akademi sepak bola satu-satunya yang berhasil menghadirkan jebolannya sebagai finalis pemain terbaik dunia, Ballon d'Or yaitu pada 2010.
Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Lionel Messi menjadi tiga besar Ballon d'Or 2010. Akhirnya Messi lah yang kemudian didaulat sebagai peraih Ballon d'Or 2010 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini jebolan La Masia memang masih menjadi tulang punggung Barcelona untuk meraih kesuksesan, terutama saat meraih treble pada musim lalu.
Namun, menurut penasihat keuangan kandidat presiden Barcelona Toni Freixa, Albert Deulofeu, kurun waktu sewindu terakhir La Masia tak menunjukkan hasil memuaskan sebagai penghasil pemain berkualitas untuk tim Katalonia.
Seperti dilansir
Marca, Albert Deulofeu mengatakan produksi pemain berkualitas dari akademi La Masia pun menurun dari semula 17 pemain jadi 12 pemain.
Deulofeu bahkan menilai pemain terbaik dari La Masia yang memberikan manfaat sebagai bagian penting dari tim Katalonia adalah Sergio Busquets dan Pedro Rodriguez.
Busquets yang merupakan kelahiran 1988 memulai karier profesional pada 2008 silam dan telah bermain bersama Barcelona sebanyak 203 kali (6 gol). Sementara Pedro yang setahun lebih tua itu memulai karier pada 2007 dan telah bermain di 193 pertandingan bersama Barcelona (57 gol).
Selain keduanya, masih ada Jordi Alba yang lahir pada 1989. Namun, pria yang memulai karier profesional pada 2008 itu mengawalinya bersama Valencia sebelum kembali ke Barcelona musim lalu.
Rekan satu angkatan Alba, Jonathan Dos Santos, tak dapat mendobrak skuat inti Barcelona dan kini memperkuat Villareal.
Terakhir adalah Gerard Deulofeu yang dibuang Barcelona ke Everton setelah dua musim mengembara sebagai pemain pinjaman.
Gerard Deulofeu yang lahir pada 1994 itu dijual ke Everton dengan harga 4,3 juta poundsterling pekan lalu. Deulofeu selama dua musim terkatung-katung. Pada musim 2013/14 ia bermain sebagai pemain pinjaman di tim Everton, dan musim selanjutnya dipinjamkan ke Sevilla.
Deulofeu sendiri saat masih di La Masia kerap dikenal sebagai pewaris 'kerajaan' Messi.
Generasi sebelum Deulofeu pun kesulitan menembus skuat utama Barcelona. Bahkan, Bojan Krkic yang memecahkan debut termuda--yang semula dipegang Messi--pun tak bisa apa-apa di Katalonia.
Pria yang kini berusia 24 tahun itu pun berpetualang bersama AS Roma, AC Milan, Ajax amsterdam, dan terakhir Stoke City sejak musim lalu.
Kemudian Thiago Alcàntara lebih memilih ikut Pep Guardiola ke Bayern Munich dibandingkan bertahan bersama Barcelona.
Kini walaupun Barcelona kembali membawa pulang jebolan La Masia, Aleix Vidal, nyatanya Marc Bartra pun sedang dalam posisi tidak nyaman untuk memutuskan bertahan atau tidak.
Generasi terbaru jebolan La Masia di skuat utama Barcelona saat ini adalah Sandro Ramirez, Munir El Haddadi. Di atas mereka--yang merupakan lulusan La Masia sewindu terakhir--adalah Rafinha, Sergi Roberto, Martin Montoya, dan Sergi Roberto.
(kid/kid)