Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perhelatan terakhir Copa America, Paraguay gagal mengangkat trofi setelah di partai final dikalahkan Uruguay pada 2011 silam di tanah Argentina.
Kini, di Chile, Paraguay berpeluang kembali melangkah ke final Copa America. Namun, tim yang diarsiteki Ramon Diaz itu harus melewati langkah timnas Argentina di semifinal yang akan berlangsung besok pagi terlebih dulu.
Timnas Argentina sendiri saat ini dilatih Gerardo Martino--pelatih yang membawa Paraguay ke partai final pada 2011 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah saya menjanjikan skuat sesuatu? Tanyalah para pemain." kata Diaz dalam jumpa pers jelang semifinal Copa America melawan Argentina seperti dikutip Reuters. "Saya percaya haus balas dendam dari tim ini, itulah kenapa kami harus mendapatkan babak ini juga."
Pada fase grup, Argentina dan Paraguay bermain imbang 2-2. Timnas Argentina sempat unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama, namun disusul dua gol pemain Paraguay pada babak kedua.
"Saya suka tim ini yang bisa membalikkan situasi (buruk), kami memiliki semangat yang saya suka," ujar Diaz menceritakan tentang mental para pemainnya.
Selain itu, timnas Paraguay memiliki senjata rahasia yaitu Derlis Gonzales yang membalikkan kemenangan atas Brasil di partai perempat final. Paraguay akhirnya lolos setelah melalui babak adu penalti.
Di kubu lain, Argentina pun lolos ke babak semifinal setelah menyingkirkan Kolombia lewat babak adu penalti. Martino mengatakan pihaknya akan mencoba memetik pelajaran dari fase grup untuk membawa tim Tango lolos ke final.
Martino mengatakan dirinya mengenal tim Paraguay. Kini ia sudah tak lagi melatih tim tersebut, namun ia cukup paham bahwa para pemain Paraguay selalu berupaya untuk menyelesaikan tugas dengan bangga. Di sisi lain, Martino menilai timnya masih lemah dalam hal mencetak gol.
"Jika kami dapat mengubah itu, kami akan menjadi lebih baik," kata Martino.
(kid/kid)