Belum Juga Final, Argentina dan Chile Sudah Saling Ejek

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 09:52 WIB
Suporter Chile yang memadati stadion di kota Concepcion memastikan telinga para pendukung Argentina panas dengan mencemooh lagu kebangsaan lawan.
Ilustrasi -- Para pendukung Argentina dan Chile saling ejek di partai semifinal Copa America 2015. (Reuters/Paulo Whitaker)
Concepcion, CNN Indonesia -- Laga semifinal Copa America antara Argentina dan Paraguay bukan hanya diwarnai oleh pesta gol Tim Tango dan aksi spektakuler Lionel Messi, namun juga saling serang antara pendukung Chile dan Argentina.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Municipal de Concepcion tersebut, para pendukung Chile memang memadati stadion meski timnya tidak bertanding. Mereka seolah ingin memberikan teror bagi Argentina agar setidaknya konsentrasi anak-anak asuh Gerardo Martino terganggu dan mereka kalah lawan Paraguay.

Belum laga dimulai, para suporter Chile pun sudah mempertunjukkan aksinya dengan memberikan cemoohan ketika lagu kebangsaan Argentina diperdengarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, ketika berhadapan dengan Peru, seteru abadi mereka di semifinal Selasa (30/6) kemarin, mereka sama sekali tak melakukan hal tersebut.

Aksi suporter Chile yang membuat telinga para pendukung Tim Tango panas ini langsung mendapatkan balasan. Mereka menyanyikan chant "El Chile tiene miedo" atau "Chile ketakutan" kepada calon musuh mereka di final.

Tak lama berselang, ultras Argentina juga mengejek fakta bahwa tim nasional Chile belum pernah memenangi Copa America sejak pertama kali diselenggarakan pada 1916 silam.

Dari atas tribun, seperti yang dilaporkan oleh koresponden beIN Sport yang berada di stadion, Tancredi Palmeri, mereka bernyanyi "Oh no tenéis vergüenza? Ni una Copa, ni una vuelta" atau "Apakah kamu tidak malu? Tidak punya satu piala pun, tidak pernah melakukan satu putaran kehormatan pun."

Secara politis, hubungan Argentina dan Chile sendiri sebenarnya tidak memiliki tensi tinggi sebagaimana Chile dan Peru, meski Argentina-Chile berbagi garis batas negara paling panjang ketiga di dunia.

Kedua negara pun sempat berencana untuk menjadi tuan rumah bersama untuk Piala Dunia 2014, meski kemudian dibatalkan karena CONMEBOL sepakat untuk mendukung Brasil sebagai tuan rumah tunggal.

Apapun alasannya, ejek-ejekan ini tampaknya akan terlihat sepanjang laga final yang akan berlangsung di kota Santiago pada Sabtu (4/7) malam waktu setempat.

Chile akan berharap mereka mengakhiri rekor buruk tidak pernah juara, sementara Argentina pun ingin menyudahi puasa gelar di level internasional yang telah berlangsung sejak 1993 silam. Sementara itu, para suporter akan memastikan suara dukungan mereka terdengar hingga ke tengah lapangan. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER