Blatter Masih Takut ke Amerika Utara

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 11:36 WIB
Presiden FIFA Sepp Blatter dan Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke membatalkan perjalanan mereka ke Kanada untuk menyaksikan final Piala Dunia Perempuan.
Sepp Blatter terpilih kembali untuk kelima kalinya memimpin FIFA dalam kongres yang berlangsung akhir Mei lalu di Zurich, Swiss. Namun, skandal elite FIFA memaksa pria 79 tahun itu ingn menyerahkan manda ke Kongres kembali.(REUTERS/Arnd Wiegmann)
Zurich, CNN Indonesia -- Presiden FIFA Sepp Blatter masih takut bepergian ke kawasan Amerika Utara. Sebelumnya sempat diberitakan bahwa pria asal Swiss itu sudah hampir empat tahun tak menginjakkan kaki di Amerika Serikat.

Salah satunya karena ia ingin menghindari penyelidikan Menurut media olahraga ESPN, salah satu penyebab hal ini adalah karena ia sedang menghindari penyelidikan Biro Intelejen Federal Amerika (FBI). Soal itu pun tercium media massa lokal sebelum skandal elite FIFA terkuak dua hari jelang kongres otoritas sepak bola dunia pada akhir Mei lalu.

Baca: FBI Buat Presiden FIFA Takut Masuk Amerika Serikat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Blatter menyanggah hal tersebut dan menjanjikan akan hadir langsung menyasikan partai final Piala Dunia Perempuan di Kanada akhir pekan ini.

Kurang dari sepekan jelang partai final, kuasa hukum Blatter di Amerika Serikat menyatakan pria berusia 79 tahun itu batal menghadiri langsung partai final Piala Dunia Perempuan di kota Vancouver, Kanada.

Tak ada alasan jelas, sang kuasa hukum hukum hanya mengatakan pembatalan perjalanan itu karena alasan pribadi.

Belum ada pernyataan resmi tentang alasan Blatter tersebut. Namun, seperti dilansir Reuters, para pengamat hukum kejahatan internasional mengatakan Blatter mencoba menghindari perjalanan berisiko itu setelah ada status tersangka atas sembilan tokoh pejabat dan mantan pejabat FIFA serta lima pebinis olahraga pada 27 Mei silam.

Blatter sendiri belum menjadi tersangka dalam dakwaan jaksa agung AS tersebut. Namun, akibat skandal itu terjadi di bawah kepemimpinan dirinya selama empat periode, posisi Blatter pun rentan.

Pada 2 Juni lalu, Blatter yang telah terpilih kembali untuk kelima kalinya dalam Kongres itu telah memutuskan akan turun dari jabatan Presiden FIFA dan menyerahkan mandatnya ke Kongres. Kongres luar biasa untuk menentukan kepemimpinan baru itu belum ditetapkan namun diperkirakan akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Sementara itu, sama halnya seperti Blatter, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke pun membatalkan perjalanannya ke Kanada. Dalam pernyataan resmi yang dipublikasi lewat situs FIFA disebutkan alasan kedua orang itu antara lain akibat komitmen sehingga harus berada di markas besar FIFA.

Baca: Fokus Pejabat-Pejabat Tinggi Ditangkap di Swiss (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER