Buenos Aires, CNN Indonesia -- Lagi, dua orang yang diduga terlibat suap dan korupsi di tubuh organisasi otoritas sepak bola dunia, FIFA, menanti ekstradisi ke Amerika Serikat.
Kedua tersangka tersebut adalah pengusaha asal Argentina yang merupakan ayah dan anak, Hugo (70) dan Mariano Jinkis (40). Keduanya menyerahkan diri ke pihak jaksa di Buenos Aires, pada 18 Juni lalu.
Ayah dan anak ini masuk dalam daftar 14 orang yang menurut pihak jaksa Amerika Serikat terlibat dalam kasus suap dan korupsi di FIFA. Keduanya merupakan pemilik Full Play ini juga adalah bagian marketing di FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut berita yang dituliskan Channel News Asia, pengacara kedua mengajukan pembebasan bersyarat dengan membayar jaminan. Untuk Hugo 440 ribu dolar AS, dan Mariano sebesar 880 ribu dolar AS. Namun Hakim Claudio Bonadio di Buenos Aires menolak permintaan tersebut.
Kini keduanya ditahan di sebuah rumah tahanan sambil menunggu proses ekstradisi mereka ke Amerika Serikat.
Sebelumnya, seorang pengusaha bernama Alejandro Burzaco juga menyerahkan diri di Italia Utara. Burzaco dituduh bersama-sama Hugo dan Mariano Jinkis melakukan penyuapan untuk memenangkan hak siar.
Burzaco juga tengah disidik pihak kepolisian Argentina terkait penyelewengan pajak. Hal ini akan menyebabkan Burzaco diinginkan dua negara. Ekstradisi Burzaco pun dipastikan akan memakan waktu sangat lama.
Ketiganya memperkuat dugaan skandal korupsi di tubuh FIFA yang mencuat pertama kali seiring penangkapan di salah satu hotel mewah di Zurich, dua hari jelang kongres FIFA.
(vri)