Jakarta, CNN Indonesia -- Argentina akan menjadi lawan yang sulit bagi Chile dalam final Copa America 2015 di Estadio Nacional Julio MartÌnez Pr·danos, Sabtu malam (4/7) waktu setempat.
Pasalnya, dari segi mental dan pengalaman, Argentina jelas lebih kuat. Negara republik federal yang terletak di sebelah tenggara Amerika Selatan ini masuk putaran final 39 kali, tiga kali lebih banyak dari Chile. Keduanya sama-sama memulai langkah di Copa America dari tahun 1916.
Dari segi prestasi, Argentina juga masih lebih unggul. Meski terakhir kali mendapatkan gelar pada 1993,
La Albiceleste merupakan juara Copa America 14 kali (1921, 1925, 1927, 1929, 1937, 1941, 1945, 1946, 1947, 1955, 1957, 1959, 1991, dan 1993)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, prestasi terbaik Chile selama 36 kali tampil di Copa America hanya sebatas peringkat kedua yakni tahun 1955, 1956, 1979 dan 1987. Jika berhasil mengalahkan Tim Tango di partai puncak, Copa America 2015 akan menjadi gelar juara pertama La Roja.
Waspada Lionel Messi
Lionel Messi, diperkirakan akan menjadi pemain kunci Argentina seperti halnya pertandingan-pertandingan sebelumnya. Pemain terbaik dunia yang memiliki musim fantastis bersama Barcelona ini tampil pada setiap pertandingan dalam Copa America 2015 dan kemungkinan akan menjadi pemain yang paling berbahaya di partai final.
Messi yang baru saja meraih gelar La Liga, Piala Raja, dan Liga Champions, bersama klub Katalonia itu menyumbang satu gol dan tiga assist dalam 481 menit waktu bermain di turnamen tersebut. Sementara itu, bersama Barcelona musim ini, Messi mencetak 58 gol dari 57 pertandingan.
Di pertandingan semi-final, walau tak mencetak gol, Messi tetap membantu timnya lewat tiga
assist hingga Argentina menang telak 6-1 atas Paraguay di Estadio Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, Selasa malam (30/6) waktu setempat. Aksi tersebut membuat Messi mendapatkan berbagai pujian di media sosial bersama dengan Javier Pastore yang juga memberikan assist indah kepada Angel Di Maria.
Di kubu Jorge Sampaoli, Chile memiliki gelandang serang Arsenal, Alexis Sanchez, sebagai andalan untuk merebut Copa America pertama kali.
Pemain berusia 26 tahun ini memiliki kecepatan luar biasa. Ditambah teknik individu di atas rata-rata, mantan pemain Barcelona ini sering merepotkan pemain bertahan lawan. Ia juga bisa berperan sebagai penyerang dan winger.
Sama dengan Messi, di Copa America 2015, Sanchez juga tak pernah absen untuk memperkuat timnya sebagai pemain utama. Ia menyumbang 1 gol dan 1 assist dalam total 406 menit waktu bermain.
Meski demikian, kemenangan telak Argentina atas Paraguay membuat Chile akan tetap menjadi kuda hitam di partai final nanti. Bahkan, seorang pengguna media sosial pun menyatakan bahwa Chile akan ketakutan melawan Argentina.
*Meme tokoh serial kartun The Simpson, Homer, menyindir Chile akan gemetaran (Tiembla) melawan Argentina
(vws)