Cech Tanggapi Santai Ancaman Pembunuhan

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 04:45 WIB
Penjaga gawang baru Arsenal, Petr Cech tak memedulikan ancaman pembunuhan dirinya oleh suporter Chelsea karena pindah ke klub rival sekota.
Petr Cech adalah penjaga gawang utama Chelsea selama hampir sedekade terakhir.(Reuters/John Sibley)
London, CNN Indonesia -- Setelah pindah ke Arsenal, Petr Cech pun menjadi sasaran kemarahan dari sebagian dari suporter The Blues yang melabelinya sebagai pengkhianat.

Bahkan penjaga gawang 33 tahun itu sempat mendapatkan ancaman pembunuhan lewat Twitter. Namun, selain makian dan umpatan, Cech juga turut mendapatkan dukungan moril positif dari para suporter The Blues.

"Suporter sejati telah mengirimkan pesan yang menyenangkan dan positif. Suporter sejati akan menghargai apa yang telah lakukan dan peninggalan saya di klub," ujar Cech seperti dilansir Mirror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa orang yang meninggalkan pesan negatif pada saya, tapi mereka bukanlah suporter sejati Chelsea."

Selain menyerang balik para pengkritiknya, Cech juga menyatakan masih memiliki hubungan yang baik dengan manajer Chelsea, Jose Mourinho.

"Mourinho merupakan salah satu manajer terbaik di dunia. Hubungan kami tidak berubah, meski ia memilih Thibaut Courtois. Kami menghormati satu sama lain. Dia telah membuat keputusannya dan begitu juga saya," ujar Cech.

"Kami memiliki pembicaraan yang bagus, saya tahu dia ingin saya tetap bertahan tapi inilah yang akhirnya terjadi." (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER