Santiago, CNN Indonesia -- Sebelum pertandingan final Copa America 2015, seperti dilansir
Reuters, timnas Chile dan Argentina telah 38 kali bertemu di pertandingan kompetitif sepanjang sejarah. Dari 38 pertemuan itu, timnas Chile hanya sekali memetik kemenangan.
Kini menghadapi final Copa America yang akan digelar di ibu kota negaranya, anggota skuat timnas Chile berharap dapat memetik kemenangan kedua sekaligus merebut trofi tersebut untuk pertama kalinya.
Pemain bertahan timnas Chile, Gary Medel, mengatakan pada final yang akan berlangsung besok, timnya akan menunjukkan permainan sempurna untuk merebut trofi kompetisi zona CONMEBOL tersebut. Medel yakin timnya kini lebih fokus dan memiliki kemampuan berkomunikasi antarsesama anggota tim di lapangan lebih tajam setelah kemenangan 2-1 atas Peru di partai semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertandingan semifinal tersebut, Medel mencetak gol bunuh diri yang membuat kedua tim bermain imbang 1-1 pada babak pertama pada menit ke-60. Beruntung Eduardo Vargas berhasil mengembalikan keunggulan empat menit kemudian dan membawa Chile ke partai puncak.
"Kami harus memainkan permainan yang sempurna dalam pertahanan dan komunikasi yang baik" kata Medel seperti dikutip
Reuters, "Mereka (timnas Argentina) memiliki pemain-pemain yang hebat yang dapat mencipakan ruang (gol) hanya dalam jarak dua meter. Kami harus bersiap-siap."
Medel pun menyorot penyerang sekaligus kapten timnas Argentina, Lionel Messi, yang menciptakan tiga assists saat Argentina menghancurkan Paraguay 6-1 di partai semifinal.
Menurut Medel, bintang Barcelona itu adalah orang yang paling berbahaya di kubu tim Tango. Namun, ia juga meyakinkan bahwa para pemain bertahan timnas Chile pun akan mewaspadai para pemain Argentina lainnya yang dapat menghancurkan pertahanan.
"Secara umum, sebagai sebuah tim, kami akan memainkan pertahanan dengan baik karena (tim Argentina) bukan hanya Messi, yang merupakan satu yang terbaik di dunia, juga ada (Angel) Di Maria, (Sergio) Aguero, yang juga pemain hebat," kata Medel.
Aguero sejauh ini merupakan topskor Argentina di ajang Copa America 2015 disusul Di Maria dengan dua gol yang dicetaknya di partai semifinal.
Berkaca dari peta kekuatan dan statistik pertemuan kedua tim, Medel meyakinkan bahwa Pelatih Chile Jorge Sampaoli tak akan mengubah gaya permainan timnya di partai final. Meskipun, lanjutnya, bermain di hadapan rakyat sendiri akan menekan mereka untuk menjadi juara Copa America--untuk yang pertama kalinya.
Sebelum partai final besok, Chile sudah dua kali menjadi tim finalis Copa America.
"Tekanan itu selalu ada di sana dan kami harus bisa bermain dengan itu. Saya kira kami telah menunjukkan dengan apa yang telah kami lakukan sejauh ini, apa yang tim tahu dapat dilakukan, dan tak akan mengubah apa yang kami lakukan hingga sejauh ini di Copa America ini," kata Medel.
(kid/kid)