Barcelona, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Barcelona, Joan Laporta, mengatakan bahwa ia tidak mungkin membawa Sergio Ramos ke Real Madrid.
Berbicara pada program Cuatro "Perjalanan Bersama Chester", Laporta juga mengatakan bahwa Ramos adalah ikon Madrid sehingga ia tidak mungkin membawanya hijrah ke kota Madrid.
Laporta juga menolak anggapan bahwa kedatangan Ramos bisa menjadi alat membalas dendam atas tindakan Madrid menggaet Luis Figo pada 2000 silam -- kepindahan yang membuat suporter Barca murka, bahkan sampai melempar kepala babi ke arah Figo ketika ia bertanding di Stadion Nou Camp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepindahan Figo adalah balasan untuk kami setelah kami mengambil [Samuel] Eto'o. Itu adalah tindakan mata dibayar mata."
Isu mengenai Ramos yang dijadikan alat kampanye oleh salah seorang capres Barca berembus pada pertengahan Juni lalu. Meski demikian, media-media Spanyol menolak untuk menyebutkan nama calon presiden yang meminjam nama Ramos.
Jelang pemilihan presiden Barcelona pada 18 Juli mendatang, sejumlah kandidat calon presiden memang terus berupaya mengumbar janji manis. Selain Laporta yang mengklaim bisa mendatangkan Paul Pogba, capres lain seperti Agusti Benedito, Toni Friexa, Josep Maria Bartomeu, dan Jordi Mayo, juga mengungkapkan janji-janji manis.
Mayo sebelumnya sudah memastikan akan menjadikan legenda Barcelona, Michael Laudrup, sebagai direktur olahraga jika terpilih menjadi presiden. Mayo juga mengklaim ditawari seorang perantara bek Real Madrid, Sergio Ramos, sebagai alat kampanye.
Bartomeu, yang menjadi presiden Barcelona musim lalu, sempat dikabarkan akan memboyong gelandang muda Atletico Madrid, Koke, ke Camp Nou.
(vws)