Roma Tak Minat Ibrahimovic Karena Bisa Rusak Tim

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 21:56 WIB
Zlatan Ibrahimovic memiliki talenta yang luar biasa namun hal itu tak cukup untuk membuat AS Roma tergoda karena mereka sadar resiko besar di baliknya.
Di balik kehebatannya, Ibrahimovic sering melakukan tindakan kontroversial. (Reuters / John Sibley)
Roma, CNN Indonesia -- Meski menjadi ikon Paris Saint-Germain, masa depan Zlatan Ibrahimovic di klub tersebut masih abu-abu. Selain AC Milan, AS Roma dikabarkan berminat untuk menggaet Ibrahimovic, namun Direktur Olahraga Walter Sabatini langsung buru-buru membantahnya.

Kedatangan Ibrahimovic ke Paris terbukti langsung sukses mengangkat derajat PSG sebagai sebuah klub. PSG bukan hanya menjadi klub terkuat di Prancis, melainkan juga jadi salah satu tim papan atas Eropa.

Namun dalam musim panas kali ini, rumor kepindahan Ibrahimovic mulai berkembang. Milan disebut-sebut sebagai kandidat terkuat sebagai klub baru striker asal Swedia tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Milan, Roma dikabarkan juga bersiap menyambut Ibrahimovic dengan tangan terbuka jika mantan pemain Barcelona itu berminat mencari tantangan baru.

Namun kabar itu langsung dibantah oleh Sabatini. Meski kedatangan Roma bisa membuat kekuatan mereka meningkat drastis, Sabatini sepertinya memilih untuk bersikap realistis.

"Ibrahimovic? Dia adalah tipe pemain yang bisa membuat tim yang dibela meraih trofi juara, namun ia juga tipe pemain yang bisa menghancurkan klub yang ia bela," ujar Sabatini seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Ucapan Sabatini merujuk pada aksi-aksi kontroversial yang kadang dilakukan Ibrahimovic saat berlaga di lapangan. Hal-hal inilah yang sepertinya

Musim lalu, Ibrahimovic bahkan sempat terkena larangan empat pertandingan karena menghina wasit. Ibrahimovic juga terkena kartu merah saat momen-momen penentuan seperti laga lawan Chelsea.

Di saat bersamaan, Sabatini juga mengungkapkan bahwa Roma nyaris saja mendapatkan tanda tangan pelatih legendaris Chile, Marcelo Bielsa.

"Saya bertemu dengan Bielsa di Madrid. Saat itu, Bielsa bahkan sudah memikirkan cat yang akan digunakan untuk tembok di Trigoria," ujar Bielsa.

Namun pembicaraan itu tak berujung sebuah ikatan kerja sama. Roma pada akhirnya justru memilih Luis Enrique sebagai pelatih mereka. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER