Jakarta, CNN Indonesia -- Tangisan Andrea Pirlo di final Liga Champions akhirnya berujung dengan perpisahan bagi Juventus setelah pemain timnas Italia itu resmi bergabung dengan New York City FC, Senin (6/7).
Ketika Juventus kalah dari Barcelona pada final Liga Champions, 6 Juni lalu, Pirlo menjadi satu-satunya pemain I Bianconeri yang menangis. Namun, Pirlo mengaku air mata yang dikeluarkannya bukan tanda perpisahan.
Rumor kepergian Pirlo dari Juventus sudah muncul sebelum berlangsungnya final Liga Champions melawan Barcelona. Gelandang 36 tahun itu sempat menyatakan berpeluang meninggalkan Juventus jika mampu memenangi Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pirlo semakin santer dikabarkan akan meninggalkan Juventus setelah menangis di lapangan Stadion Olimpia Berlin, Jerman, setelah kalah 1-3 dari Barcelona di final.
"Saya menangis untuk perpisahan? Bukan. Saya menangisi kekalahan Juventus," kata Pirlo seperti dikutip dari Sky Italia.
Namun, tangisan itu akhirnya benar-benar berujung dengan perpisahan. Pirlo mengaku berat mengambil keputusan untuk meninggalkan Juventus.
"Ini perubahan yang emosional, karena Juventus terlibat dalam empat tahun yang penting dalam hidup saya. Ini bukan keputusan yang mudah, tapi sudah saatnya memulai petualangan baru," ujar Pirlo melalui akun Facebook miliknya.
Klub PenyelamatPirlo pantas sedih meninggalkan Juventus. Meski lebih lama memperkuat AC Milan (2001-2011), Pirlo tetap memiliki kenangan indah selama empat tahun di Turin.
Juventus merupakan klub penyelamat karier Pirlo, yang pada 2011 lalu dianggap Milan masa kejayaannya sudah berakhir. Pirlo direkrut Juventus secara gratis dan mengontraknya selama tiga tahun.
Pirlo pun membuktikan kariernya belum habis. Empat tahun memperkuat Juventus, mantan pemain Brescia itu selalu mampu memberikan gelar Scudetto. Selain itu, Pirlo juga merebut dua gelar Piala Super Italia dan satu Coppa Italia.
Puncak penampilan Pirlo bersama Juventus terjadi musim lalu. Sayang, gelandang metronom kelahiran Flero, 19 Mei 1979, itu gagal membawa La Vecchia Signora meraih treble.
"Saya tidak akan melupakan hubungan saya dengan warna hitam-putih ini," tegas Pirlo.
Empat tahun memperkuat Juventus, Pirlo tampil di 164 penampilan, mencetak 19 gol dengan 15 di antaranya tercipta melalui tendangan bebas, dan 35 assist.
(har/har)