New York, CNN Indonesia -- Ada masa ketika seorang petinju butuh sabuk juara dunia sebagai salah satu pembuktian kehebatan dirinya. Ada pula momen ketika nama seorang petinju sudah sangat besar dan terkenal sehingga sabuk juara dunia pun tak berarti apa-apa. Untuk Mayweather Jr., dia kini berdiri di momen kedua.
Mayweather Jr. belum pernah sekalipun merasakan kekalahan sepanjang kariernya. Rekornya sangat sempurna.
Lawan-lawan yang sebelumnya diprediksi bisa menyulitkannya, satu-persatu dijungkalkan oleh Mayweather Jr.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manny Pacquiao, lawan terakhir Mayweather Jr. yang sempat disebut-sebut sebagai petinju yang paling berpeluang menaklukkan 'Money' pun akhirnya gagal.
Mayweather Jr. sukses mendominasi Pacquiao dan menang angka mutlak di akhir pertarungan. Petinju berusia 38 tahun ini selalu memiliki strategi yang tepat untuk meredam kehebatan lawan-lawannya.
Dua bulan setelah pertarungan melawan Pacquiao, kabar mengejutkan datang dari WBO karena mereka memutuskan untuk mencabut gelar Mayweather Jr.
Alasannya, Mayweather Jr. belum membayar kewajibannya sebesar 200 ribu poundsterling pada WBO dan juga belum menentukan gelar di kelas mana yang bakal dipertahankan olehnya.
WBO mencabut gelar juara milik Mayweather Jr., namun Mayweather Jr. masih terlihat santai bahkan belum memberikan tanggapan sama sekali.
Berita pencabutan gelar Mayweather Jr. ini mungkin bisa menghebohkan dunia, namun belum cukup untuk membuat Mayweather Jr. gentar.
"Mayweather Jr. tidak akan pernah didikte oleh badan tinju manapun atau siapapun terkait keputusan yang akan diambilnya (untuk rencana pertarungan dan masa depan)," ujar CEO Mayweather Promotions, Leonardo Ellerbe.
WBO boleh disebut berani, namun tampaknya Mayweather Jr. sudah berada pada level tertinggi dalam karier seorang petinju. Ia tak butuh lagi sabuk juara dunia melingkar di pinggangnya untuk mendapatkan pengakuan dari seluruh orang di dunia.
Bukti kehebatan Mayweather Jr. ada pada dinginnya sikap WBC dan WBA terkait posisi Mayweather Jr. saat ini. Sama halnya dengan sabuk WBO, Mayweather Jr. juga menggenggam sabuk WBC dan WBA untuk dua kelas, welter dan welter super.
Namun, WBC dan WBA tak menuntut Mayweather Jr. untuk menentukan masa depannya. Mereka sadar, di tengah krisis petinju dengan kualitas papan atas yang bisa menarik banyak massa, Mayweather Jr. adalah salah satu petinju yang istimewa dan harus diistimewakan.
Lagipula, dengan karier yang sudah mendekati akhir, Mayweather Jr. pasti makin tak ambil pusing dengan segala tindakan WBO saat ini.
Namanya sudah besar dengan segala pencapaian hebat yang telah ia torehkan, termasuk menciptakan mega-fight lawan Pacquiao bulan Mei lalu.
Sebelum pencabutan gelar oleh WBO, Mayweather Jr. juga sudah lebih dulu mengindikasikan bahwa sabuk juara dunia sudah tidak lagi mampu 'menggoda' hasratnya.
"Saya bukanlah petinju yang serakah. Petinju yang lain butuh kesempatan dan inilah kesempatan mereka untuk bertarung memperebutkan sabuk gelar juara dunia," ujar Mayweather Jr. setelah duel lawan Pacquiao.
Sebuah kalimat yang penuh kesombongan. Namun melihat apa yang sudah dilakukan Mayweather Jr. dalam kariernya sejauh ini, Mayweather Jr. memang layak melakukan itu. Sosoknya sudah jauh lebih besar dari status juara dunia yang disandangnya.
(ptr/ptr)