TRANSFER PEMAIN

Iker Casillas Diklaim sebagai Korban Kesewenangan Perez

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Minggu, 12 Jul 2015 16:36 WIB
Juara dunia seperti Iker Casillas diklaim "dipaksa" untuk bergabung dengan Porto, karena ia dinilai lebih layak bergabung dengan klub sekelas Barcelona.
Juara dunia seperti Iker Casillas diklaim "dipaksa" untuk bergabung dengan Porto, karena ia dinilai lebih layak bergabung dengan klub sekelas Barcelona. (Getty Images/Denis Doyle)
Madrid, CNN Indonesia -- Drama kepergian penjaga gawang legendaris Real Madrid kembali menyisakan cerita "kesemena-menaan" klub, terutama sang presiden, Florentino Perez, terhadap para penggawanya.

Kali ini, orang tua Casillas ikut angkat bicara. Jose Luis dan Mari Carmen mengeluarkan pernyataan bahwa Casillas telah diperlakukan dengan sewenang-wenang oleh Perez.

Mengutip harian Spanyol, El Mundo, kedua orang tua Casillas menceritakan bahwa perlakuan tersebut sudah diterima Casillas sejak Perez menjabat posisi tersebut untuk kali kedua, tepatnya pada 2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sang bunda, Carmen, Perez menginginkan penjaga gawang dengan postur tubuh lebih tinggi, seperti kiper juventus, Gianluigi Buffon.  Selain itu, soal keuangan juga sempat membuat Casillas nyaris maju ke meja hukum.

Carmen menilai bahwa putranya layak mendapat bayaran yang lebih. Selain karena prestasinya, Casillas juga dinilai telah sangat menderita secara fisik dan mental.

"Dia (Casillas) sangat menderita selama bertahun-tahun dengan semua tekanan mental dan perbedaan perlakuan Perez terhadap dirinya," kata Carmen.

Semua perlakuan Perez tersebut telah memaksanya menerima tawaran Porto. Padahal, Lanjut Carmen, sang putra sangat ingin mengakhiri kariernya di Santiago Bernabeu.

Carmen juga menilai bahwa Porto tak layak untuk Casillas. Ayah satu anak itu layak bergabung dengan klub besar lainnya seperti Barcelona.

"Juara tiga kali Liga Champions bersama Real Madrid, dan kapten timnas Spanyol untuk Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 itu terlalu bagus untuk Porto." (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER