Vetriciawizach
Vetriciawizach
Pernah bekerja di Pikiran Rakyat dan menjadi editor di Pandit Football Indonesia. Senang menulis dan menyaksikan Liverpool di layar televisi. Kini menjadi redaktur olahraga CNN Indonesia.

Alasan Liverpool Harus Dapatkan Ibrahimovic

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 20:00 WIB
Jika Liverpool bisa menghabiskan uang penjualan Raheem Sterling untuk mendapatkan satu pemain, maka pemain itu adalah Zlatan Ibrahimovic.
Dalam lima belas musim terakhir, Zlatan Ibrahimovic mencetak 340 gol dalam 618 pertandingan. (REUTERS/Philippe Wojazer)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua klub berseragam warna merah dari Inggris terlihat sangat aktif di bursa transfer musim panas ini, yaitu Liverpool dan ManUnited. Setan Merah telah mendapatkan pemain-pemain seperti Matteo Darmian, Morgan Schneiderling, atau Memphis Depay, sementara Liverpool merekrut James Milner, Roberto Firmino, Danny Ings, Adam Bogdan, dan Nathaniel Clyne.

Akan tetapi kedua klub ini masih harus mengisi satu kekosongan lagi di lini depan.

Seperti yang dituliskan sebelumnya, dengan Robin Van Persie yang semakin mendekat ke Fenerbahce dan ManUnited telah melepas Radamel Falcao, stok cadangan penyerang di kota Manchester hanya tersisa Wayne Rooney, Javier Hernandez yang sedang cedera, dan juga penyerang muda 19 tahun, James Wilson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi di kota Liverpool pun tak jauh berbeda. Top skor musim lalu, Steven Gerrard yang mencetak sembilan gol, telah hijrah ke LA Galaxy sementara Raheem Sterling yang mencetak delapan gol telah dipastikan merapat ke Manchester City.

Para penyerang Liverpool seperti Mario Balotelli, Rickie Lambert, serta Fabio Borini juga tak kunjung menunjukkan kualitas sebagai penyerang dari klub yang berambisi untuk merebut satu tiket ke Liga Champions.

Brendan Rodgers sendiri kini memiliki uang untuk dibelanjakan setelah Liverpool sepakat untuk menjual Sterling dengan harga cukup mahal yaitu £49 juta -- Sterling kini menjadi pemain U21 dengan harga termahal di Liga Inggris. Hal ini berarti Rodgers bisa saja menghabiskan uang tersebut untuk mendapatkan satu orang penyerang handal, jika posisi lain dalam skuat dirasa sudah cukup kuat.

Jika memang Liverpool ingin mengambil risiko dan mempertaruhkan uang itu, maka hanya ada satu penyerang yang pantas dihargai dengan nilai tersebut, yaitu Zlatan Ibrahimovic.

Meski telah berusia 33 tahun, Zlatan adalah satu-satunya penyerang di dunia yang selalu secara konsisten mengejar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam satu dekade terakhir. Ia tak pernah menjalani satu musim di mana ia benar-benar bersinar, tapi sebaliknya ia juga tak pernah menjalani musim yang benar-benar buruk.

Zlatan adalah jawaban ketika klub ingin menginginkan konsistensi dan seseorang yang selalu bisa diandalkan untuk mencetak gol. Bahkan, ketika ia dikatakan tidak masuk ke dalam skema Pep Guardiola di Barcelona pun Zlatan masih bisa mencetak 22 gol dalam 46 kali pertandingan.

Sejak memulai kariernya di Malmo pada 1999 silam, Zlatan sendiri telah bermain dalam 618 pertandingan dan mencetak gol 340 gol. Hal tersebut tidak hanya membuktikan konsistensinya sebagai pencetak gol namun juga sebagai pemain yang jarang mendapatkan cedera.

Pelatih Inter Milan yang diisukan mengincar Zlatan, Roberto Mancini, juga mengakui bahwa Zlatan adalah pemain yang hebat yang hanya gagal sekali mendapatkan gelar juara liga -- musim 2011/2012 bersama AC Milan.

Mario Balotelli tak kunjung mendapatkan ketajamannya bersama Liverpool. (REUTERS/Phil Noble )


Satu hal lain yang bisa menjadikan Zlatan pemain yang cocok untuk dibeli Liverpool adalah Zlatan merupakan tipe pemain kesenangan Brendan Rodgers, yaitu pemain yang bisa menempati berbagai posisi.

Meski memiliki posisi natural sebagai ujung tombak, Zlatan juga fasih memainkan peran sebagai nomor 10 di tim nasional Swedia. Ia sering kali turun ke lini tengah dan menjadi pengatur serangan di area sepertiga lapangan lawan.

Hal ini juga terlihat ketika Paris Saint Germain bermain di bawah Carlo Ancelotti di Liga Champions. Zlatan acap kali turun ke lini tengah dan membiarkan Edinson Cavani yang menyerang kotak penalti lawan.

Namun, salah satu alasan kuat mengapa Liverpool harus mengerahkan segala upaya untuk mendatangkan Zlatan ke Merseyside adalah karena ia akan mengangkat moral di ruang ganti.

Harus diakui bahwa musim lalu berjalan bak bencana bagi Liverpool. Tak hanya keluar di fase grup Liga Champions, Liverpool pun semakin terpuruk di Liga Inggris dan di akhir musim hanya mampu merebut peringkat keenam.

Alih-alih semakin menemukan kesolidan di musim ketiga Rodgers melatih, Liverpool terlihat seperti klub yang baru saja melakukan kesalahan besar mendatangkan pemain seperti Dejan Lovren, Alberto Moreno, Javier Manquillo, atau Adam Lallana.

Dalam dua tahun terakhir, mereka juga kehilangan pemain andalan seperti Luis Suarez, Gerrard, dan Sterling.

Skuat Liverpool saat ini diisi oleh para pemain pekerja keras seperti Jordan Henderson, Lucas Leiva, Phillipe Coutinho, Adam Lallana, namun tanpa memiliki pemain yang memiliki aura bintang, yang meski terlihat egois akan memastikan bahwa mereka selalu berusaha hingga titik terakhir untuk mendapatkan kemenangan -- setiap skuat hebat selalu terdiri atas dua tipe pemain ini dan tidak menumpuk salah satu saja.

Para pemain ini membutuhkan seorang Zlatan yang akan menjadi tanda bahwa pemilik Liverpool memang berniat serius untuk mengangkat Liverpool ke level yang lebih tinggi lagi dan bukan hanya menjadikan Liverpool klub 'setengah-setengah' -- tidak benar-benar memberikan tantangan untuk mendapatkan gelar namun cukup terkenal untuk mempertahankan fanbase global mereka.

Hal ini juga yang terjadi ketika pemilik PSG membeli Zlatan dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2012 lalu. Dengan pembelian Zlatan, para suporter percaya bahwa PSG benar-benar akan menantang klub-klub elit Eropa seperti halnya ManUnited, Barcelona, Bayern Munich, Barcelona, dan tidak hanya menjadi raja di Perancis.

Demikian pula ketika ManUnited mendapatkan Robin Van Persie pada 2012 lalu. Meski saat itu Sir Alex Ferguson telah memiliki skuat yang kuat, Van Persie dengan 30 gol-nya lah yang benar-benar menjadi pembeda dan memenangkan pertandingan di saat-saat genting. Van Persie menjadi pembelian yang memungkinkan ManUnited kembali mengklaim tahta mereka di Liga Inggris dari ManCity.

Berbeda dengan City, ManUnited, Chelsea atau Arsenal, anak-anak asuhan Rodgers pun menjadi skuat yang paling membutuhkan dorongan moral. Jika tak benar-benar bangkit pada musim ini, maka pemain seperti Coutinho atau Henderson pun bisa saja melirik klub lain yang lebih memiliki ambisi untuk menang pada musim depan.

Roberto Firmino menjadi satu-satunya pembelian 'mahal' pada bursa transfer musim ini. (REUTERS/Ricardo Moraes)


Tentu saja ada jarak yang sangat jauh antara keinginan untuk mendapatkan Zlatan dan benar-benar memiliki peluang untuk mendapatkannya.

Pelatih PSG, Laurent Blanc, berkali-kali mengatakan bahwa ia tidak ingin melepas Zlatan, pemain yang menjadi topskor PSG di musim lalu dengan 19 gol. Belum lagi berbicara gaji seorang Zlatan yang jika dipenuhi akan membuat para pemain Liverpool lain merasa iri dan sangat mungkin merusak suasana ruang ganti.

Sang pemain sendiri mengakui bahwa "ketika ia meninggalkan Paris, maka ia akan turun satu level atau benar-benar pensiun dari sepak bola." Zlatan juga berkata bahwa sangat tidak mungkin bagi pemilik PSG untuk melepasnya ke Barclays Premier League.

Akan tetapi, jika memang para pemilik Liverpool serius untuk membangkitkan klub mereka, maka, mengutip The Godfather, mereka sudah sepatutnya memberikan tawaran yang tak bisa ditolak oleh Zlatan.  

(vws)
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER