Bangkok, CNN Indonesia -- Duta Liverpool Luis Garcia tidak hanya disibukkan dengan urusan terkait 'The Reds' dalam kunjungan mereka ke Thailand. Garcia juga ditanya tentang tim favorit pilihannya dan ia ternyata lebih memilih memasukkan Lionel Messi dibandingkan Cristiano Ronaldo.
Garcia adalah salah satu gelandang kesayangan suporter Liverpool di era 2000-an. Setelah pensiun, kini ia menjadi salah satu duta Liverpool.
Menghadapi pertanyaan tentang tim impian, Garcia pun dengan lugas memberikan jawaban pada para pemburu berita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Garcia, dikutip dari Strait Times, tim impiannya adalah tim yang bermaterikan Cafu, Carles Puyol, Paolo Maldini, dan Roberto Carlos di lini belakang.
Untuk lini tengah, Garcia menegaskan bahwa tim impian dalam bayangannya adalah tim dengan materi pemain Xavi Hernandez, Zinedine Zidane, dan Steven Gerrard.
Di lini depan, Garcia menyebut Romario, Lionel Messi, dan Ronaldo. Untuk Ronaldo, Garcia menegaskan bahwa Ronaldo yang dimaksud adalah Ronaldo dari Brasil, bukan Ronaldo dari Portugal.
Ketika ditanya mengenai alasan mengapa ia lebih memilih Messi dibandingkan Ronaldo, jawaban Garcia pun terbilang simpel dan sama sekali tak berbau teknis.
"Karena kami sama-sama berasal dari Barcelona," kata Garcia.
Lantaran terlalu bersemangat untuk menjawab bermacam pertanyaan, Garcia bahkan lupa bahwa ia belum memilih kiper untuk tim impiannya.
Meski tanpa kiper, pilihan Garcia terbilang menarik karena ia memilih empat pemain asal Brasil dalam tim favoritnya dan hanya menaruh Gerrard yang merupakan mantan pemain Liverpool dalam tim impiannya.
Garcia malah lebih banyak memilih pemain dari Barcelona yang merupakan mantan klubnya. Xavi dan Puyol adalah rekan-rekan seangkatan Garcia semasa junior namun Garcia gagal mengikuti jejak rekannya menjadi pemain kunci Barcelona.
Gol HantuDalam kariernya di Liverpool, salah satu momen paling dikenang darinya adalah gol hantu yang diciptakannya dalam babak semifinal Liga Champions lawan Chelsea di tahun 2005.
Pertanyaan tentang keabsahan gol itu pula yang masih mengiringi Garcia hingga saat ini. Saat itu bola yang ditendang Garcia berhasil dihalau William Gallas namun tidak jelas apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak.
"Saya terus ditanya tentang hal itu di berbagai negara dan ya, itu merupakan gol," kata Garcia menegaskan.
(ptr/ptr)