Bangkok, CNN Indonesia -- Gelandang baru Liverpool, James Milner, mengungkapkan alasan ia meninggalkan Manchester City dan hijrah ke klub di tepian sungai Merseyside tersebut. Menurutnya, di City ia tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan menjadi pemain inti, meski telah menunjukkan permainan terbaik.
"Ketika berada di City, saya memenangi penghargaan Pemain Terbaik Bulan ini dan kemudian tidak bermain untuk tiga, empat, lima pertandingan setelahnya," kata Milner seperti dikutip dari
The Independent. "Di Liverpool, saya merasa jika saya bermain baik, maka saya bisa terus bermain. Semuanya tergantung kepada saya sendiri."
"Memainkan peran pengganti ketika orang lain tidak tersedia, dan juga memainkan berbagai posisi di seluruh lapangan; saya kira hal tersebut menghalangi saya menunjukkan sepak bola terbaik."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain berusia 29 tahun itu kemudian mengungkapkan bahwa hubungannya dengan pelatih ManCity, Manuel Pellegrini, baik-baik saja dan sang manajer adalah orang yang membuatnya ingin bekerja keras.
Namun lagi-lagi, menurutnya, ia menginginkan kesempatan bermain lebih banyak.
"Mereka memang melihat saya sebagai bagian dari klub," katanya. "Namun, ketika kami melaju ke final dan hal-hal seperti itu, posisi alamiah saya adalah tidak bermain. Secara umum kondisinya seperti itu sementara saya ingin bermain sebanyak mungkin."
Milner menolak argumen bahwa ketika ia bergabung dengan Liverpool maka ia menunjukkan ambisi yang minim, terutama karena ManCity ingin mempertahankannya sebagai pemain.
"Buat saya bukan seperti itu, karena ketika saya berada di ManCity selama lima tahun, saya menandatangani kontrak selama lima tahun dan saya bermain untuk mereka selama lima tahun -- saya bermain di setiap posisi kecuali gelandang tengah. Jika hal tersebut menunjukkan saya yang kurang berjuang, maka..."
"Pada tahun terakhir, sang manajer tahu bahwa kontrak saya mendekati akhir namun ia terus memainkan saya hingga ke pertandingan terakhir. Hal tersebut menunjukkan nilai saya pada klub, dan betapa banyak yang saya berikan untuk klub, dan perjuangan saya untuk klub itu."
Dengan usianya mendekati 30 tahun, Milner merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menjadi pemain penting di Liverpool.
"Anda mendapatkan label sebagai seorang pemain -- dan saya adalah 'James Milner yang membosankan'," katanya.
"Namun saya merasa saya bisa bermain seperti yang saya tunjukkan bersama Aston Villa. Saya merasa saya adalah pemain yang lebih baik ketimbang dulu. Jadi, ini kesempatan yang baik untuk bergabung dengan pemain-pemain hebat di klub yang hebat."
(vws)