Salzburg, CNN Indonesia -- Bentrokan antarpendukung sepak bola terjadi dalam pertandingan persahabatan pramusim yang berlangsung di Austria.
Pendukung tim Inggris, Leeds United dan tim Jerman Eintracht Frankfurt saling baku hantam hingga tengah lapangan dalam pertandingan persahabatan kedua tim yang berlangsung di Sportzentrum Eugendorf, Austria (21/7).
Dari lapangan sepak bola, 'pertandingan' berlanjut tumpah ruah ke lapangan di depan stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian Salzburg tak tinggal diam dan segera mengambil tindakan pengamanan atas kerusuhan yang terjadi di pusat kota Eugendorf tersebut.
"Pendukung Leeds berlarian diserang pendukung-pendukung Frankfurt. Situasi (perkelahian) akhirnya pindah ke pusat Eugendorf. Sebuah aksi diambil untuk menghentikan perkelahian, antara lain dengan operasi semprot merica oleh polisi," demikian bunyi pernyataan kepolisian setempat seperti dikutip situs
ITV, Rabu (22/7).
Setidaknya ada 25 orang yang ditahan akibat keributan tersebut. Tujuh belas diantaranya berasal dari Frankfurt. Pihak kepolisian Eugendorf dan Salzburg untuk sementara mengindikasikan para kelompok suporter Jerman itu menjadi biang keributan tersebut.
Seperti dilansir
Telegraph, setidaknya tiga pendukung Leeds dan dua petugas polisi terluka dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Pertandingan antara Frankfurt dan Leeds sendiri berakhir dengan kemenangan tim Jerman 2-1. Manajer Leeds Uew Rosler dan para pemain tim tersebut telah meninggalkan lapangan ketika keributan terjadi.
Ketika keributan pecah, polisi antihuru-hara melakukan tindakan di dalam stadion untuk memisahkan dua kelompok suporter setelah peluit akhir berbunyi.
Setidaknya 100 pendukung Frankfurt--beberapa di antaranya menutup wajah dengan balaclava--beradu dengan sekelompok kecil pendukung Leeds.
"Sekelompok ultras mereka melompati papan-papan (iklan) dan mulai memukul kami. Beberapa di antaranya menggunakan balaclava dan kami kalah jumlah," kata salah satu pendukung Leeds dari Garforth, Neil Slinn, 53 kepada
Yorkshire Evening Post.
Ironis bagi Slinn, karena ia mengaku beberapa dari rekannya melakukan aplaus kepada penggemar Frankfurt. Bahkan, Slinn mengakui sesaat sebelum insiden itu terjadi dirinya hendak bersalaman dengan pendukung Frankfurt.
[Gambas:Youtube] (kid/kid)