New York, CNN Indonesia -- Wladimir Klitschko harus kembali menjejakkan kaki ke Amerika Serikat bila ingin melengkapi status juara dunia kelas berat miliknya dengan sabuk versi WBC. Pasalnya, Deontay Wilder sang pemilik sabuk tak ingin bertarung keluar dari AS.
Klitschko saat ini tengah dalam masa persiapan menghadapi Tyson Fury di Esprit Arena, Duesseldorf, Jerman, pada 24 Oktober mendatang. Namun fokus dan pembicaraan mengenai Klitschko tidak hanya berpusat pada duel itu saja.
Petinju asal Ukraina yang telah berusia 39 tahun ini diadang sebuah pertanyaan apakah ia akan pensiun dengan status juara sejati dengan mengumpulkan seluruh sabuk versi badan tinju dunia yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, satu-satunya sabuk yang tak ada dalam jangkauannya adalah sabuk juara dunia versi WBC yang tengah dipegang oleh Wilder.
Wilder sendiri sangat menyadari bahwa sabuk miliknya bisa jadi merupakan target utama Klitschko sebelum pensiun.
"Saya tidak akan pensiun dari olahraga ini sebelum saya memiliki seluruh sabuk yang ada. Klitschko sangat menginginkan sabuk yang saat ini saya miliki."
"Saya adalah seorang juara dunia sejati dan dia hanyalah seorang petinju tua," ucap Wilder seperti dikutip dari Fight Hype.
Meski demikian, Wilder tidak akan mau melayani tantangan bertarung di luar AS.
"Kami tidak akan pergi kemana-mana. Kami akan tetap di Amerika dan membawa Klitschko kemari. Mungkin saja pertarungan bisa terlaksana pada pertengahan atau akhir tahun depan," ujar Wilder menegaskan.
Dalam 15 pertarungan terakhir, Klitschko sendiri hanya sekali bertarung di AS yaitu saat menang angka atas Bryant Jennings April lalu.
Sabuk juara dunia kelas berat versi WBC justru merupakan sabuk juara dunia kelas berat pertama yang dimenangkan oleh Klitschko pada tahun 1998 lalu.
Setelah kehilangan sabuk tersebut, Klitschko sempat berpeluang menjadi juara dunia sejati namun selalu menolak pertarungan dengan sang kakak, Vitali Klitschko yang menggenggam sabuk juara dunia WBC sepanjang kariernya.
(ptr/ptr)