Sontheim, Jerman, CNN Indonesia -- Setelah lebih dari 80 tahun rekor catur buta dipatahkan pasangan tandem, Grand Master Timur Gareev dan Marc Lang.
Catur buta adalah permainan catur di mana seorang pecatur tak akan melihat papan dan pion catur permainan.
Seorang pecatur buta akan ditutup matanya hingga tak bisa melihat. Ia lalu mengucapkan setiap langkah dalam bentuk notasi catur (seperti e7-e5 atau e2-e4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1934 silam, Alexander Alekhine dan George Koltanowski membuat rekor dunia setelah melawan enam pecatur handal sekaligus dalam satu momen permainan catur buta.
Hasil Alekhine dan Koltanowski dalam ajang itu adalah 3 menang, dua imbang, dan kalah sekali dalam ajang yang digelar di Antwerp, Belgia itu.
Kemudian pada akhir pekan lalu di kota Sontheim, Jerman, Gareev dan Marc Lang mematahkan rekor tandem sebelumnya dengan mengalahkan tujuh lawan.
Lebih hebat dari Alekhine-Koltanowski, Gareev-Lang tak kalah dalam upaya mematahkan rekor itu.
Gareev-Lang menang di lima papan dan imbang dua.
Gareev--seorang grand master catur Amerika dari Uzbekistan--berrsama Lang yang memegang rekor 46 kali bermain catur buta secara simultan bekerja sama sebagai pasangan dalam pertandingan catur buta tandem.
 G Koltanowski (mata tertutup) adalah salah satu pecatur dunia yang memiliki kemampuan bermain catur tanpa melihat. (Getty Images/H. F. Davis) |
Gareev dan Lang sendiri sebetulnya bukanlah dua orang yang bersahabat di papan catur. Keduanya adalah rival di dunia catur buta.
Seperti dikutip dari
Chess Base, Gareev saat ini sedang berlatih untuk mengalahkan Lang sebagai pemegang rekor catur buta tahun depan.
Meskipun melakukan pertandingan catur buta tandem, Gareev dan Lang tak berkonsultasi satu sama lain mengenai langkah mereka melawan masing-masing lawan.
Selain itu, dalam permainan catur buta, seorang pecatur tak akan melihat papan catur dimana pion dimainkan pecatur lain.
Pada papan 1-3, keduanya menantang masing-masing seorang pecatur yang menggunakan pion warna hitam.
Kemudian di papan 4 keduanya melawan pecatur yang menggunakan pion putih. Dan, di papan 5-7, Gareev dan Lang kembali melawan pecatur-pecatur yang menggunakan pion hitam.
Seperti dilansir surat kabar lokal
Suedwest Presse, lawan-lawan Gareev dan Lang itu memiliki rentang usia 14-50 tahun.
Tujuh pertandingan itu diselesaikan Gareev dan Lang dalam tempo waktu 4,5 jam dengan dua kali lima menit istirahat.
"Dari perspektif saya, ini tidaklah begitu sulit dan saya kira Timur pun merasa hal yang sama," ujar Lang tentang bermain catur buta dikutip dari
Chess News. "Bagi saya lebih kadang sulit untuk menebak apa yang ada dalam benak Timur untuk langkah pionnya."
Pertandingan itu dimulai pada pukul 19.00 waktu setempat dan berakhir lepas tengah malam.
(kid/kid)