Menpora: Semua Turnamen Harus Diverifikasi BOPI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan bahwa kedua turnamen yang akan digelar pada Agustus ini, yaitu Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, tetap harus melalui proses verifikasi yang dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesa (BOPI).

Pilihan Redaksi Menpora dan Klub Piala Kemerdekaan Temui Presiden Jokowi dan Erick Thohir Berdiskusi Soal Sepak Bola Nasional Riedl: Kisruh Sepak Bola Indonesia Tak Ada Ujungnya?

"Sekali lagi, Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden juga harus melewati proses verifikasi dari BOPI. Siapapun yang menyatakan profesional, harus melewati proses di BOPI," kata Imam di Istana Presiden seusai melakukan pertemuan dengan presiden Joko Widodo dan klub-klub Piala Kemerdekaan pada Jumat (7/8).

Imam juga menyatakan bahwa ia belum menerima pemberitahuan resmi dari manapun mengenai liga Indonesia yang akan kembali bergulir pada Oktober nanti.

Sebelumnya, rapat Komite Eksekutif PSSI menyatakan bahwa Liga Super Indonesia akan mulai bergulir pada pekan ke-3 Oktober dan kemudian dilanjutkan penyelenggaraan turnamen Divisi Utama dan Liga Nusantara.

Namun, Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, mengatakan bahwa verifikasi hanya akan dilakukan oleh PSSI atau liga yang berafiliasi dengan PSSI. Sementara itu Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, menyatakan PSSI akan berkomunikasi dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk mendapatkan izin keamanan.

Imam mengingatkan bahwa pihak kepolisian akan hati-hati mengeluarkan rekomendasi. "Saya kira semuanya berdiri sama, antara BOPI, kepolisian, dan kita semua."

Lebih jauh lagi, Imam menyatakan bahwa turnamen Piala Kemerdekaan tidak akan menjadi satu-satunya turnamen dan bahwa klaim PSSI bahwa sepak bola Indonesia telah mati tidak terbukti.

"Yang pasti saat ini sedang ada Liga Desa yang diikuti seluruh provinsi di Belitung Timur. Beberapa turnamen dan festival, semuanya bergerak," kata Imam. (vws)