Kazan, CNN Indonesia -- Perenang Amerika Serikat berusia 18 tahun, Katie Ledecky, kembali mencatatkan diri sebagai pemecah rekor dunia ketika ia merebut medali emas 800 meter gaya bebas di Kejuaraan Dunia.
Satu emas tersebut membuat Ledecky sukses menggondol total lima emas di kejuaraan yang berlangsung di Kazan, Rusia.
Ledecky yang baru saja lulus dari bangku sekolah menengah umum, hanya membutuhkan waktu 8 menit, 7,39 detik ketika meraih rekor dunia ketiganya dalam satu pekan terakhir -- rekor dunia ke-10 dalam kariernya yang masih dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak bisa lebih bahagia lagi dengan cara saya berenang dan perjalanan saya," kata Ledecky.
"Medali emas ini sangat spesial, mengingat tingkat kelelahan yang bisa saya alami. Hari ini menunjukkan bahwa saya bisa mengatur jadwal saya dengan baik."
Kemenangan Ledecky di nomor 800 meter tersebut juga membuatnya menjadi perenang pertama dalam sejarah, baik di sektor putra maupun putri, yang mampu meraih emas di nomor gaya bebas dari mulai 200 meter hingga 1500 meter.
Perenang putra China, Sun Yang, sebenarnya juga membidik rekor yang sama, namun ia kalah di nomor 200 meter gaya bebas pada Senin (3/8).
"Saya tak benar-benar berpikir soal aspek pemecahan sejarah, namun sekarang saya bisa memikirkannya dan saya akan menghargai momen-momen ini," kata Ledecky.
Perenang putra Afrika Selatan, Chad le Clos, memenangi emas pertamanya ketika ia menjuarai nomor 100 meter gaya kupu-kupu.
Le Clos yang belum terkalahkan di nomor tersebut sejak Olimpiade London 2012, mengalahkan perenang Hungaria Laszlo Csech dan perenang Singapura Joseph Schooling yang meraih perunggu sekaligus memecahkan rekor renang Asia.
Setelah kegagalan saya di 200 meter, saya senang bisa menang hari ini," kata Le Clos kepada wartawan. "Saya senang bisa menjadi juara pertama. Ayah saya menyaksikan dari atas tribun dan memberikan dukungan. Ini mengagumkan."
(vws)