Buenos Aires, CNN Indonesia -- Sepuluh tahun setelah meninggal dunia, makam legenda Formula Satu (F1), Juan Manuel Fangio, kini kembali digali. Jenazah Fangio rencananya akan menjalani tes DNA.
Tes DNA ini dilakukan untuk mencari jawaban dari klaim dua orang yang mengaku sebagai anak pebalap Argentina tersebut. Adalah klaim Oscar Espinosa dan Ruben Vazquez, yang akhirnya membuat hakim Argentina, Rodrigo Cataldo, memerintahkan tes DNA terhadap jenazah Fangio.
Ibu Espinosa, Andrea Berruet mengaku memiliki hubungan jangka panjang dengan Fangio hingga 1960-an lalu. Wanita berusia 77 tahun itu juga telah menyerahkan bukti-bukti surat Fangio, yang mempertanyakan status Espinosa mungkin adalah anak kandungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Vazquez menyatakan dirinya tak mengincar keuntungan finansial dengan menjadi anak Fangio. Ia hanya ingin mengklarifikasi jika dirinya benar-benar anak biologis dari legenda F1 tersebut.
"Tidak ada motif ekonomi dari permintaan saya ini," ujar Vazquez seperti dilansir
The Guardian. "Saya hanya ingin menggunakan nama Fangio sebagai nama belakang saya."
Fangio, yang telah lima kali keluar sebagai juara dunia F1 tersebut, tutup usia pada 17 Juli 1995 lalu di Buenos Aires, Argentina. Sepanjang hidupnya, mantan pebalap yang pernah mengemudi untuk tim Alfa Romeo, Maserati, Mercedes, dan Ferrari itu tak pernah tercatat menikah dan mempunyai anak.
(vri/vri)