Munich, CNN Indonesia -- Bek kanan Bayern Munich, Philipp Lahm, mengatakan bahwa ia lebih senang berperan sebagai gelandang ketimbang menjadi pemain belakang.
Sejak Pep Guardiola datang ke kota Munich, Lahm memang beberapa kali menempati posisi tersebut meski nyaris sepanjang kariernya bermain sebagai bek kanan. Hal ini terutama dilakukan Guardiola ketika beberapa gelandangnya harus absen karena cedera, seperti Javi Martinez atau Bastian Schweinsteiger.
Menurut Lahm, ia bisa menempati dua posisi pada musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan bermain baik sebagai gelandang atau bek kanan, tergantung situasi. Sangat bagus untuk memiliki beberapa variasi dan Anda selalu bisa belajar sesuatu yang baru," kata Lahm seperti dikutip dari
Goal.
"Tapi, bukan rahasia lagi jika saya lebih memilih sebagai gelandang -- tidak ada yang baru.
Menyambut musim baru, ruang ganti Munich belum juga stabil setelah isu kepindahan Guardiola tak kunjung berhenti. Meski demikian, Lahm yakin bahwa Guardiola fokus 100 persen pada perannya sebagai manajer Munich.
Pelatih asal Spanyol tersebut akan menjalani satu tahun terakhir sisa kontraknya di Allianz Arena dan hingga kini belum ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak.
Guardiola kerap mendapatkan kritik dari legenda klub karena ia gagal membawa Munich ke tempat tertinggi di Liga Champions, meski tampil dominan di liga domestik. Ia juga diisukan sedang diincar Manchester City untuk menggantikan Manuel Pellegrini tahun depan.
Lahm berpendapat bahwa pihak yang melontarkan kritik pada Guardiola tidak mengerti situasi di dalam klub.
"Mereka seharusnya datang ke sini dan melihat bagaimana ia sangat teliti dalam bekerja. Sang pelatih melakukan kerja yang sangat baik," kata Lahm. "Anda hanya perlu melihatnya di bangku cadangan untuk tahu bahwa ia menggunakan hati dan jiwa pada pekerjaannya."
Mantan kapten tim nasional Jerman ini juga berpendapat bahwa teka-teki masa depan Guardiola tidak berpengaruh kepada tim.
Sementara itu, untuk musim baru Bundesliga yang akan dimulai pada pekan ini, Lahm mengatakan bahwa persiapan Munich telah maksimal namun rekan-rekannya tidak boleh lengah. Ia juga berpendapat bahwa tidak ada satu pemain pun yang otomatis mendapatkan satu tempat di tim inti sehingga mereka akan menjalani kompetisi dengan intensitas tinggi.
"Akan ada beberapa pemain yang kecewa, namun mereka harus terus bekerja secara profesional -- ketika latihan dan saat bertanding. Anda boleh kesal dengan pelatih, namun Anda harus memberikan segalanya untuk tim."
(vws)