Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Mahaka Sport, Hasani Abdulgani menyambangi Badan Olahraga Profesional Indonesia di Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menunjukkan itikad pihaknya menyelenggarakan ajang sepak bola Piala Presiden.
Niatan Hasani ini disambut baik Ketua BOPI, Noor Aman. Noor Aman sendiri menilai masih banyak yang harus dijabarkan secara detail terkait persiapan penyelenggaraan ajang Piala Presiden tersebut.
"Pertemuan tadi masih dalam proses," kata Noor Aman kepada para awak media di Kemenpora, Selasa (18/8). "Dia (Mahaka) sangat terbuka sekali, sama seperti PT Liga dulu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan hari ini, menurut Noor Aman, masih sebatas perkenalan. Pihak Hasani menunjukkan adanya akte pendirian perusahaannya secara hukum. Noor Aman juga menambahkan kedua belah pihak membicarakan apa saja kriteria untuk gelaran turnamen yang baik.
BOPI, melalui Noor Aman, berharap dalam dua hari ke depan kedua belah pihak dapat kembali bertemu. Pasalnya, masih banyak hal yang perlu dilengkapi terkait manajemen, misalnya sumber daya di lapangan, keuangan, dan kesiapan klub-klub. "Mudah-mudahan dalam sehari dua hari ada lagi presentasi lebih detail dari Mahaka."
BOPI juga mengimbau Mahaka untuk waspadai kemungkinan adanya kelompok-kelompok yang tidak suka dengan ajang Piala Presiden. Kelompok-kelompok ini, lanjut Noor Aman, bisa mengganggu melalui opini atau unjuk rasa, serta hal-hal mengenai kontrak pemain, dan kontrak stadion.
Terkait dualisme Persebaya yang jadi salah satu masalah juga sebelumnya, Noor hanya menjawab singkat. "Kita tunggu saja Mahaka akomodasi atau tidak. Tapi pada dasarnya kan kami ada landasan hukumnya untuk menangani itu," katanya.
Hingga saat ini, BOPI belum mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan ajang sepak bola Piala Presiden.
(vri/vri)