Mahaka: Kami Telah Lihat Keabsahan Persebaya

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 14:59 WIB
Menurut CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, pihaknya telah menunaikan kewajiban sebagai promotor yaitu melihat keabsahan SIUP PT MMIB.
CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, ketika ditemui di kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta, pada Kamis (13/8). (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Mahaka Sport, Hasani Abdulgani, menyampaikan bahwa pihaknya tidak memiliki kepentingan terhadap konflik internal klub di Indonesia, yaitu antara Persebaya dari PT Persebaya Indonesia dan Persebaya dari PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB).

"Tujuan kami ingin membuat sepak bola berjalan lagi, kami tidak berurusan dengan masalah internal klub. Repot dong, jadi ya saya tidak mau berurusan," kata Hasani saat dihubungi oleh CNN Indonesia, Selasa siang (18/8).

"Saya tidak ada kepentingan. Namun jika mereka (bonek) meminta untuk bertemu dengan pihak Mahaka Sport, saya siap."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Mahaka Sports mendapatkan surat protes resmi dari suporter Persebaya 1927 yang akrab dipanggil bonek. Pada surat tersebut, bonek menolak jika ada klub yang mengatasnamakan Persebaya mengikuti turnamen Piala Presiden yang digagas oleh Mahaka Sports.

"Mahaka Sports seharusnya tahu bahwa sampai sekarang Arek Bonek 1927 masih berjuang dan konsisten untuk mengembalikan kembali klub sepakbola yang dicintai dan dibanggakannya yaitu Persebaya Surabaya," kata Andy Kristiantono, presidium Bonek 1927 dalam surat protes resminya.

"Mahaka Sports seharusnya juga sadar bahwa mengikutkan klub bermasalah dalam Piala Presiden dan menyertakan klub yang “mengatasnamakan” Persebaya Surabaya adalah tindakan yang menimbulkan efek kemarahan Arek-Arek Bonek.

Baca Juga: Bonek Menggugat Presiden Jokowi

Hingga saat ini, konflik dualisme masih terjadi di klub yang berbasis di Surabaya tersebut. PT Persebaya Indonesia kini sedang menggungat PT Mitra Muda Inti Berlian yang menaungi Persebaya Surabaya di Pengadilan Negeri Surabaya. Sebelumnya, Persebaya Surabaya pernah tidak diberikan rekomendasi BOPI untuk berkompetisi di Liga Super Indonesia karena memiliki akte untuk jenis usaha properti dan konstruksi.

Hasani berkata bahwa pihaknya telah menerima surat dari Arek Bonek 1927 yang juga ditembuskan ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tersebut. 

Menurut Hasani, Mahaka Sport sudah melakukan segala kewajiban sebagai selaku promotor kompetisi sepak bola. Hasani pun memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih Persebaya dari PT Persebaya MMIB.

"Saya diperlihatkan kok berkas, akte, dan segala macamnya lengkap. Saya lihat dengan mata-kepala saya sendiri. Di situ (SIUP) tertulis kok peruntukannya untuk sepak bola, itu ditunjukkan kepada kami. Jika pengadilan mengeluarkan dua buah SIUP kan bukan kuasa kami," ucap Hasani.

Ia kemudian berujar bahwa mereka membutuhkan peserta untuk turnamen ini dan sempat mengalami kesulitan untuk mencari klub untuk mengikuti turnamen yang dimulai pada 30 Agustus tersebut.

"Dengan susah payah kami cari hingga sekarang ada masalah seperti ini, panjang jadinya," kata Hasani. "Kami undang Persebaya (PT MMIB) karena mereka ada di Liga Indonesia."




(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER