Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Leicester dikalahkan Chelsea di kandangnya sendiri pada akhir April lalu, langkah mereka untuk menyelamatkan diri dari jurang degradasi sempat terhambat. Sebaliknya, kemenangan itu membikin Chelsea tinggal membutuhkan satu pertandingan lagi untuk memastikan gelar juara.
Chelsea kemudian mendapatkan mahkota Liga Inggris dan Leicester pun bisa bertahan setelah mendapatkan serangkaian hasil mengagumkan.
Namun, pendukung Leicester dengan rasa optimistis paling tinggi sekali pun tidak akan membayangkan bahwa beberapa bulan kemudian mereka akan dilatih oleh Claudio Ranieri dan bersiap-siap melawan Tottenham Hotspur pada Sabtu (22/8) untuk coba meraih hasil sempurna dari tiga pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, para pendukung Chelsea juga nyaris tak bisa mempercaya bahwa klub juara Liga Inggris musim lalu itu justru terperosok di dua laga pertama -- menjalani awal musim paling buruk dalam 17 tahun terakhir. Jika beberapa skenario tertentu terjadi, maka Chelsea bisa jadi terjerembab di posisi paling buncit klasemen di akhir minggu ini -- meski kemungkinan tersebut sangat kecil.
Kemenangan melawan Sunderland dan West Ham United berarti Leicester telah mengumpulkan 28 angka dari 33 yang tersedia (jika dihitung dari musim lalu). Hal tersebut menjadikan mereka memiliki raihan terbaik dari seluruh klub yang bermain di Liga Inggris.
Dengan kepercayaan diri tinggi, gol-gol yang mengalir begitu mudah, dan Tottenham yang belum menemukan ritme terbaik, Leicester takkan disalahkan jika mereka berharap rentetan hasil baik akan bertahan setidaknya untuk satu minggu ke depan.
Penyerang Aljazair, Riyad Mahrez, memimpin klasemen penyerang tersubur dengan tiga gol, sementara James Vardy dan Marc Albrighton juga bermain cemerlang.
Pemain yang baru didatangkan pada pekan ini dari Napoli yang juga kapten tim nasional Swis, Gokhan Inler, telah menambah semangat di dalam klub.
Tapi Ranieri tidak akan membiarkan kepala para pemain melayang.
"Saya meletakkan es pada kepala mereka untuk mendinginkan kepala, sehingga kami tetap rendah hati," kata pelatih asal Italia tersebut. "Ini penting bagi kami."
Sementara itu Chelsea masih mencari kemenangan pertama mereka setelah kebobolan lima gol di dua pertandingan-- termasuk kekalahan memalukan 3-0 dari Manchester City pekan lalu.
Satu angka dari dua pertandingan menjadikan Chelsea menjalani awal musim terburuk dalam 17 tahun terakhir dan mereka berharap bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan ketika bertandang ke markas West Bromwich Albion.
Setelah sempat terganggu oleh perserteruan antara Jose Mourinho dan dokter tim Eva Carneiro, dan juga isu tentang penurunan performa John Terry, Chelsea akan berharap kemenangan besar bisa mengubur semua isu itu.
Manchester United dan City akan berusaha mempertahankan rekor kemenangan 100 persen. United akan menjamu Newcastle United pada Sabtu dengan dorongan psikologis kemenangan 3-1 atas Club Brugge di fase kualifikasi. Sementara itu City yang unggul selisih gol dari Leicester City, akan berjumpa dengan Everton.
(vws)