Jakarta, CNN Indonesia -- Laga pekan pertama Liga Italia, Serie A, diwarnai partai keras antara Fiorentina dan AC Milan. Pertarungan kedua tim itu ibarat pertempuran dua tim baru.
Hal itu terjadi karena kedua tim sama-sama dipegang pelatih yang baru pada musim ini. Milan saat ini dipegang mantan pelatih Sampdoria Sinisa Mihajlovic, sementara Fiorentina dilatih Paulo Sousa.
Kedua pelatih asing itu mengganti pelatih lokal masing-masing tim yang gagal membawa skuat mereka meraih prestasi musim lalu. Filippo Inzaghi kontraknya diputus setahun lebih awal oleh Milan, sama pula dengan Vincenzo Montella di Fiorentina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AC Milan tentu berharap kepada Miha--yang gagal di awal kariernya bersama Fiorentina dan Timnas Serbia. Sejak melatih Sampdoria pada 2013 silam, Miha membawa tim tersebut konsisten sebagai tim kuda hitam.
Dan, walaupun pada musim lalu Sampdoria finish di urutan ketujuh, tim tersebut tetap berlaga di Liga Europa karena peringkat keenam, Genoa, gagal memenuhi lisensi UEFA.
Bersama Milan, Miha mendapatkan amunisi pemain berbakat yang diharapkan mampu mengangkat harkat tim tersebut. Bek muda--pengganti Alessandro Nesta--Alessio Romagnoli dan bek sayap Genoa, Luca Antonelli sudah didapat.
Ke lini tengah, Miha mendapatkan Andrea Bertolacci dari AS Roma dan Simone Verdi dari Torino. Kemudian di lini depan, duet striker yang musim lalu mendulang banyak gol di tim masing-masing, Luiz Adriano dari Shakhtar Donetsk dan Carlos Bacca dari Sevilla.
Sementara itu Fiorentina, di bawah kepelatihan Sousa mendapatkan Mario Suarez sebagai gelandang bertahan dari Atletico Madrid. Ia pun mendapatkan penyerang Ukraina Nikola Kalinic. Sousa paling banyak menambal pertahanan di mana ia mendapatkan bek muda Brasil, Gilberto (Botafogo), Davide Astori (Cagliari), dan Luca Bittante dari klub Serie B, Avellino.
Di satu sisi, ia kehilangan Mario Gomez yang dipinjamkan ke Besiktas serta kiper muda Brasil, Neto, dijual ke Juventus. Selain itu David Pizzaro dan Juan Manuel Vargas pun telah dijual. Tentu saja, itu masih diperburuk dengan blunder di bursa transfer. Mohammed Salah yang musim lalu membantu mengangkat Fiorentina justru memilih AS Roma.
Fiorentina gagal mematenkan kontrak winger Mesir yang setengah musim lalu dipinjam dari Chelsea itu.
(kid/kid)