Liverpool, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, membantah anggapan bahwa ia telah mengorbankan filosofinya dalam membentuk tim dengan merekrut Christian Benteke.
Penyerang Belgia bertinggi 1,9 meter tersebut memiliki kemampuan duel udara yang baik dan juga kemampuan fisik yang mumpuni dalam menahan bola.
Ketika Liverpool mendatangkan Benteke dari Aston Villa, sempat muncul kekhawatiran bahwa Rodgers akan menyesuaikan permainan Liverpool untuk memanfaatkan keunggulan Benteke -- misalnya dengan menggunakan umpan silang atau umpan-umpan panjang dari lini belakang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
The Guardian, Rodgers mengakui bahwa karakteristik Benteke tersebut akan mempengaruhi cara Liverpool dalam membangun serangan. Tapi, menurutnya, hal tersebut hanya akan dilakukan sebagai variasi serangan saja.
"Tujuan kami dalam bermain selalu untuk mendominasi penguasaan bola. Saya sudah berada di dunia sepak bola demikian lama, dan penekanan saya adalah selalu soal penguasaan bola, dan juga berada dalam posisi yang membahayakan [lawan]," kata Rogers.
Rodgers sendiri menegaskan bahwa gaya bermain dan identitas tim penting baginya, meski ia sedang berada dalam tekanan untuk memperbaiki kegagalan musim lalu.
"Tentu saja yang paling penting adalah hasil, tapi bagi saya, ini juga soal cara kami bermain. Saya selalu mengkhawatirkan hal tersebut, kata Rodgers. "Saya bukan pelatih yang puas dengan hasil 1-0 dan tidak memikirkan cara kami bermain."
Dengan merekrut Benteke, Rodgers berkata bahwa ia tidak mengkompromikan filosofinya tersebut. Akan tetapi, sebagai pelatih ia semakin berkembang.
"Sebagai manajer dan pelatih, Anda bisa memahami bahwa terkadang ada beberapa cara untuk memenangi pertandingan. Itulah mengapa kami membawa berbagai tipe pemain. Harapannya adalah kami bisa mendapatkan cara lebih baik lagi untuk menang."
(vws)