Kalah di Kandang, Juventus Akhiri Rekor 87 Tahun

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2015 11:04 WIB
Kekalahan 0-1 yang dialami Juventus di hadapan pendukung sendiri menjadikan Si Nyonya Tua mendapatkan beberapa rekor buruk.
Juventus menerima kekalahan 0-1 dari Udinese di partai pertama Serie-A. (REUTERS/Giampiero Sposito)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juventus bukan hanya mengawali musim baru Liga Italia dengan kekalahan, namun juga mengakhiri rekor tak pernah kalah di laga pertama yang diselenggarakan di kandang sendiri.

Si Nyonya Tua mengalami kekalahan 0-1 dari Udinese di Stadion Juventus pada Minggu (23/8) melalui gol Cyril Thereau. Sebagaimana dicatatkan Mister Chip, terakhir kalinya mereka membuka musim dengan kekalahan di hadapan pendukung sendiri adalah 87 tahun yang lalu.

Bukan hanya rekor itu saja yang dipecahkan Juventus. Namun mereka juga menjadi tim juara bertahan pertama dalam 24 tahun terakhir yang mengawali musim dengan kekalahan. Terakhir kalinya hal itu terjadi adalah ketika Sampdoria yang menelan kekalahan dari Cagliari 2-3 pada 1 September 1991.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan Juventus di hadapan tifoso-nya sendiri tergolong mengagetkan, terutama mengingat catatan impresif Bianconeri ketika bermain di markas sendiri.

Sepanjang musim lalu, Juventus sama sekali tak terkalahkan di kandang dan mencatatkan 16 kemenangan dan tiga kali imbang.

Sejak Stadion Juventus dibuka empat tahun lalu pada 8 September 2011, hanya ada dua tim yang pernah mengalahkan Juventus di Serie-A di stadion tersebut yaitu Inter Milan dan Sampdoria. Kemenangan Udinese semalam memastikan mereka menjadi tim ketiga.

Pemain belakang Juve, Leonardo Bonucci, meminta agar pendukung Juventus bersabar dengan kekalahan tersebut karena tahun ini merupakan tahun transisi bagi mereka.

Juventus baru saja kehilangan Carlos Tevez yang memutuskan untuk pulang ke klub Boca Juniors, sementara gelandang Andrea Pirlo pun kini telah berada di Amerika Serikat dan Arturo Vidal memilih pindah ke Bayern Munich.

Menurut Bonucci, semua pihak perlu bersabar terkait dengan perubahan besar tersebut. "Ini tahun transisi. Ada banyak sekali pemain muda, dan kami harus menempatkannya dalam kondisi terbaik." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER