Turin, CNN Indonesia -- Kepergian beberapa pemain penting dari skuat Juventus, menurut Gianluigi Buffon, berarti juga datangnya masalah-masalah baru sejak awal musim bergulir.
"Setidaknya setengah dari susunan tim kami mengalami perubahan," ujar kapten tim Nyonya Tua itu jelang gelaran Piala Super Italia, seperti dikutip dari
Four Four Two. "Ini bukan alasan, tapi tak bisa dipungkiri, kami bisa saja bermasalah dengan hal ini."
Dengan semua perubahan skuatnya, penjaga gawang legendaris Italia ini masih yakin timnya akan mampu bersaing di level yang sama seperti musim lalu. Juventus bertengger sebagai juara Serie A dengan selisih 17 poin dibanding AS Roma yang menduduki posisi kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Takkan banyak perubahan kekuatan dibanding musim lalu," kata pemain berusia 37 tahun ini penuh keyakinan.
Ia memang mengakui bahwa mereka yang pergi, selama ini, merupakan bagian terpenting dari tim Juventus. Mereka, lanjut Buffon, adalah telah menjadi bintang sepak bola di satu dekade terakhir.
"Tapi kami juga berhasil memboyong beberapa pemain berkualitas sebagai penggantinya. Mereka hanya butuh waktu untuk bisa menyatukan pola permainan masing-masing ke dalam tim."
Setelah berhasil merajai Serie A musim lalu, Juventus juga berhasil menginjakkan kakinya di hingga babak final kompetisi paling bergengsi di Eropa, yakni Liga Champions. Sebuah langkah besar, lantaran setengah dekade lalu, sepak bola Italia seakan mati suri.
Namun setelah itu, mereka ditinggalkan beberapa pemain kelas dunia yang dimilikinya. Adalah Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal, pergi ke Liga Amerika Serikat, kembali ke Argentina, dan Bundesliga.
Seiring kepergian ketiganya, Juventus merekrut Sami Khedira dari Real Madrid, dan Mario Mandzukic dari Atletico.
(vri)