Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Barcelona, Gerard Pique, yakin hukumannya akan dikurangi Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Pemain 28 tahun itu juga optimistis Barcelona akan tetap mampu meraih kemenangan bersama pemain lapis.
Pique dijatuhi hukuman larangan bertanding empat kali menyusul tindakannya menghina hakim garis pada leg kedua Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao di Camp Nou, Senin (17/8).
Setelah Barcelona menghadapi Bilbao pada pekan pertama La Liga, Minggu (23/8), maka Pique masih harus absen di tiga pertandingan Azulgrana selanjutnya, yakni melawan Malaga, Atletico Madrid, dan Levante.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona telah mengajukan banding dan RFEF akan mengumumkan hasilnya akhir pekan ini. Pique yakin RFEF akan mengurangi hukumannya.
"Saya yakin sanksi akan dikurangi. Sulit bagi saya tidak bisa membantu tim, dan hanya menyaksikan mereka dari tribun penonton. Tapi, saya akan tetap bekerja keras latihan untuk mengantisipasi kembali bermain," ujar Pique seperti dilansir
Sport.es.
Barcelona bukan hanya tidak akan diperkuat Pique saat menghadapi Malaga di Camp Nou pada lanjutan La Liga, Sabtu (29/8). Pelatih Luis Enrique juga kehilangan Dani Alves dan Sergio Busquets karena cedera, sedangkan Pedro Rodriguez telah hengkang ke Chelsea.
Pique yakin Barcelona akan tetap mampu meraih kemenangan dengan absennya sejumlah pemain kunci. Mantan bek Manchester United itu memastikan Barcelona punya skuat yang dalam.
"Kami punya tim bagus, mereka banyak pemain yang cedera. Untuk mengatakan tidak ada kedalaman di skuat Barcelona adalah sesuatu yang negatif. Dunia tidak berakhir hanya karena Anda kalah satu pertandingan," ucap Pique.
"Kami menjuarai La Liga lima kali dalam tujuh musim terakhir, dan kami tidak ingin berhenti. Kami berambisi merebut gelar La Liga musim ini."
(har/har)