Wolfsburg, CNN Indonesia -- Juventus begitu berhasrat bisa mendapatkan Julian Draxler dan mengklaim nyaris berhasil mewujudkannya. Draxler sendiri kemudian mengakui bahwa ia lebih memilih Wolfsburg karena masih nyaman dengan lingkungan sepakbola Jerman.
Draxler dalam beberapa tahun terakhir ini sering disebut-sebut sebagai salah satu calon bintang Jerman di masa depan. Namun ketika kesempatan untuk hijrah ke luar Jerman menghampirinya, Draxler justru memilih untuk tetap bertahan di Bundesliga.
"Saya memutuskan pindah dari Schalke karena ingin berganti suasana."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun bila dibandingkan dengan Italia, saya merasa bisa tumbuh dan berkembang lebih baik di sini karena saya sudah sangat memahami Bundesliga," tutur Draxler.
Meski mengaku tak sabar untuk segera menjalani suasana baru di Wolfsburg, Draxler tetap mengakui bahwa ada hal yang sedikit membuatnya kecewa di Wolfsburg, yaitu kepergian Kevin De Bruyne.
"Padahal menurut saya, akan sangat menyenangkan bila bisa bermain bersama De Bruyne di sini," ucap Draxler.
Draxler mulai bergabung dengan akademi sepakbola Schalke sejak berusia delapan tahun. Menimba ilmu di tim junior selama 10 tahun, Draxler akhirnya direkrut ke tim utama pada tahun 2011.
Draxler juga merupakan anggota tetap dari tim nasional Jerman di beberapa kelompok umur. Pemain kelahiran 20 September ini menjalani debut di tim nasional senior pada tahun 2012 silam dan menjadi anggota tim juara Piala Dunia 2014 meskipun saat itu ia lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain cadangan.
(ptr/ptr)