Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Lewis Hamilton di GP Italia, Minggu (6/9), dalam ancaman. Pebalap Mercedes itu terancam terkena hukuman penalti karena melanggar regulasi tekanan udara ban.
Situs resmi F1 melansir, petugas balap atau steward menemukan tekanan udara ban belakang sebelah kiri Hamilton berada di bawah batas seharusnya.
Setiap mobil Formula One (F1) diharuskan memiliki tekanan udara ban 19,5
pounds per square inch (PSI) atau lebih. Sebelum balapan, steward menemukan tekanan ban belakang sebelah kiri Hamilton memiliki tekanan 0,3 PSI di bawah batas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ban belakang rekan setim Hamilton, Nico Rosberg, memiliki tekanan udara 1,1 PSI di bawah batas.
Delegasi Teknik Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jo Bauer, memberitahu laporan tersebut kepada pihak Mercedes sebelum balapan selesai, pukul 15.04 waktu setempat.
"Sejujurnya kami tidak mengerti apa masalahnya. Kami telah dipanggil untuk menghadap steward, jadi kami akan ke sana dan menjelaskannya," ujar direktur teknik Mercedes, Paddy Lowe, kepada
Sky Sports usai balapan.
Antisipasi PenaltiHamilton, yang unggul hingga lebih dari 24 detik atas pebalap Ferrari Sebastian Vettel di GP Italia, memilih untuk bungkam ketika ditanya mengenai pelanggaran tersebut.
"Saya tidak menyadari adanya masalah itu. Saya tidak punya komentar," ujar Hamilton seperti dilansir
The Guardian.
Pihak Mercedes sendiri diduga telah mengantisipasi kemungkinan hukuman penalti yang akan didapat Hamilton. Indikasinya terlihat dari keputusan pihak Mercedes yang meminta Hamilton untuk memacu mobilnya lebih cepat di lima lap terakhir.
Ketika itu Hamilton sudah unggul sekitar 20 detik atas Vettel. Menariknya, pihak Mercedes tidak memberikan alasan kepada Hamilton mengapa pebalap asal Inggris itu harus memacu mobilnya lebih cepat.
Mercedes diduga mengambil keputusan itu agar kemenangan di GP Italia tetap digenggam Hamilton meski terkena hukuman penalti waktu.
Hamilton sendiri terdengar tidak senang setelah tim Mercedes menyuruhnya memacu kendaraan lebih cepat tanpa alasan.
"Harus saya katakan beberapa lap terakhir tidak menyenangkan, teman-teman," ujar Hamilton melalui radio tim saat merayakan kemenangan di Sirkuit Monza.
Kemenangan di GP Italia membuat Hamilton untuk sementara unggul 53 poin atas rekan setimnya, Rosberg, dengan musim menyisakan tujuh seri.
(har/har)